Untuk mengatasi wilayah rawan pangan, Badan Pangan Nasional (BPN) memberikan bantuan kepada warga yang mengalami kekurangan pangan di seluruh Indonesia. Secara simbolis, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo memberangkatkan dua armada truk pengangkut bantuan pangan di Purworejo.
Adapun truk pengangkut bantuan diberangkatkan dari Kantor Pos Purworejo, Jl A Yani No 2 Purworejo pada Rabu (1/11/2023) petang. Sebelum truk berangkat, Arief Prasetyo memecahkan kendi serta mengibarkan bendera sebagai tanda peluncuran truk bantuan pangan.
"Kami memang mempersiapkan bantuan pangan untuk intervensi kerawanan pangan. Sebenarnya kerawanan pangan dan gizi ini satu paket di mana se-Indonesia ini daerah rawan pangan sekitar 74 kabupaten kota. Hari ini kita ada launching salah satunya ada di Purworejo dan sebenarnya ada beberapa wilayah juga seluruh Indonesia," kata Arief kepada detikJateng usai memberangkatkan armada truk bantuan pangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya, ada 98.600 kepala keluarga di seluruh Indonesia yang akan menerima bantuan paket berisikan kacang hijau, korned, minyak goreng, bihun jagung, sarden serta garam yodium. Ratusan perwakilan warga yang hadir dari seluruh pelosok Jawa Tengah juga ikut mengantre untuk mendapatkan bantuan.
"Yang diberikan tadi ada sarden, korned, minyak, mi, kacang hijau. Total penerima ada 98.600 KK seluruh Indonesia," imbuhnya.
Arief menyebut, saat ini seluruh dunia sedang fokus untuk menjaga inflasi dan ketersediaan bahan pokok termasuk di Indonesia. Ketersedian pangan tersebut juga dipastikan aman hingga saat perhelatan pesta demokrasi Pilpres 2024 nanti berlangsung.
"Seluruh dunia hari ini sedang berjuang untuk menjaga inflasi menjaga ketersediaan bahan-bahan pokok strategis. Badan Pangan Nasional saat ini fokusnya satu mengenai ketersediaan, kita harus tersedia dulu barangnya. Kemudian berikutnya baru kita melakukan kegiatan untuk intervensi harga, jadi jangan sampai kita nggak punya stok," sebutnya.
"Pemilu (ketersediaan) harus aman, kaitannya itu, bukan pemilu terus kita bagi-bagi sembako bukan itu," sambungnya.
(aku/ahr)