Kebakaran Gunung Merbabu Padam, 3 Jalur Pendakiannya Masih Ditutup

Kebakaran Gunung Merbabu Padam, 3 Jalur Pendakiannya Masih Ditutup

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 31 Okt 2023 17:28 WIB
Kebakaran hutan dan lahan Gunung Merbabu telah padam.
Kebakaran hutan dan lahan Gunung Merbabu telah padam. (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Gunung Merbabu akhirnya padam setelah diguyur hujan. Balai Taman Nasional Gunung Merbabu masih akan mengevaluasi terkait pembukaan pendakian karena ada tiga jalur yang terdampak.

"Jalur pendakian terdampak kan ini ada tiga. Tekelan, Wekas dan Suwanting. Maksudnya area-area yang kemarin terdampak kebakaran. Ini akan kita lakukan evaluasi, mitigasi karena jangan sampai nanti ketika pada waktu pendakian dibuka justru bisa membahayakan bagi pendaki," kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono, kepada wartawan Selasa (31/10/2023).

Pasalnya, jelas dia, di jalur pendakian yang terdampak kebakaran itu saat ini banyak arang dan abu sisa kebakaran. Jika tertiup angin, abu sisa kebakaran akan beterbangan dan hal tersebut tidak baik untuk pernafasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebagai bahan pertimbangan kami untuk melakukan penutupan," jelas dia.

Pascapadamnya kebakaran, kata Nurpada, tiga posko terpadu di tiga kabupaten untuk penanganan kebakaran pun ditutup.

ADVERTISEMENT

"Dua posko sudah ditutup untuk yang Magelang dan Boyolali. Sedangkan untuk (di Kabupaten) Semarang, rencana hari ini (ditutup)," imbuh dia.

Dikemukakan Nurpana, kebakaran Gunung Merbabu yang terjadi sejak Jumat (27/10) sudah dinyatakan padam. Dari hasil pantauan citra satelit sudah tidak ditemukan hotspot. Tak hanya itu, dari pengecekan langsung di lapangan mulai dari puncak (Merbabu) hingga bawah, tidak ada indikasi api masih menyala.

"Jadi sudah padam," ujar dia.

Yang ditutup hanya posko terpadu gabungan dengan instansi terkait dan relawan dalam penanganan kebakaran Merbabu yang ada di Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang. Sedangkan Posko Merbabu milik BTNGMb sendiri tetap ada.

Petugas Posko Merbabu akan melakukan pemantauan dan patroli rutin. Pihaknya masih akan terus melakukan monitoring setiap hari untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lagi.

"Memang itu tugas kami. (Monitoring) Di semua wilayah (Taman Nasional Gunung Merbabu). Apalagi ini kan 'bahan bakar' juga masih ada, masih banyak ya, juga belum intensif hujannya, tentunya ini harus kita jaga," ucap Nurpana.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Pihaknya juga akan melakukan pengukuran ulang luasan wilayah yang terbakar. Kemudian juga pengecekan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.

"Apa saja, jenis-jenis apa saja tumbuhannya, lokasinya di mana saja. Satwa ada yang terdampak nggak," jelasnya.

Kebakaran hutan Gunung Merbabu yang terjadi selama tiga hari itu, perkiraan sementara telah menghanguskan sekitar 848,5 hektare di tiga wilayah yakni Kabupaten Semarang, Boyolali dan Magelang. Kebakaran juga menghanguskan sebagian sabana yang berada di ketinggian 2.500 mdpl keatas.

Luas terdampak di wilayah Kabupaten Semarang kurang 489,8 hektare. Kemudian di wilayah Kabupaten Boyolali sekitar 191,7 hektare dan di Kabupaten Magelang sekitar 167 hektare.

"Itu masih luasan indikatif (sementara) ya berdasarkan adanya hotspot sama pantauan. Ini untuk luasan akan kita ukur lebih detail lagi selanjutnya," tegas dia.

Halaman 2 dari 2
(apl/sip)


Hide Ads