Viral Penonton Voli di Lamongan Robohkan Tribun, Begini Faktanya

Regional

Viral Penonton Voli di Lamongan Robohkan Tribun, Begini Faktanya

Tim detikJatim - detikJateng
Selasa, 31 Okt 2023 12:17 WIB
Penonton voli ngamuk di Lamongan
Penonton voli ngamuk di Lamongan. Foto: Dok. Istimewa
Solo -

Penonton turnamen voli di Desa Wedoro, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, nekat merobohkan panggung tribun dan net atau jaring. Video rekaman aksi itu viral di media sosial. Begini faktanya menurut Pj Kades Wedoro.

Dilansir detikJatim, pemicu kericuhan itu gegara penonton tak sabar lantaran salah satu tim yang akan berlaga belum masuk lapangan. Dalam video yang beredar, tampak massa penonton masuk ke lapangan, merobohkan panggung tribun, dan jaring voli.

Pj Kades Wedoro M Shokip mengatakan, kericuhan itu terjadi di turnamen bola voli Wedoro Cup pada Minggu (29/10) malam. di turnamen bola voli Wedoro Cup. Saat itu, dua tim yang bertanding ialah tim Reank Pangkah Wetan vs VBC Lowayu Dukun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita semua tidak menghendaki peristiwa tersebut, kita juga menyayangkan kejadian ini, panitia juga menyayangkan," kata Shokip, Senin (30/10/2023), dikutip dari detikJatim.

Menurut Shokip, kericuhan penonton itu dipicu karena salah satu tim yang akan bertanding tak kunjung masuk ke lapangan. Sesuai jadwal, laga itu dilangsungkan pada pukul 21.00 WIB hingga 22.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Karena salah satu tim tidak juga masuk ke lapangan sehingga penonton yang ada di dalam menjadi tidak sabaran sehingga penonton mulai terjadi seperti itu," terangnya.

Akibat ulah penonton itu, Shokip berujar, panitia merugi hingga puluhan juta. Sebab sejumlah fasilitas di lokasi dirusak dan dibakar.

"Kerugian material cukup besar, untuk perbaikan papan skor dan tribun itu saja nilai perbaikannya hampir Rp 12 juta, belum kerugian lainnya," ujar Shokip.

Kecewa dengan aksi penonton itu, Shokip juga meminta maaf kepada Pemkab Lamongan dan masyarakat atas kejadian yang viral tersebut.

"Kami juga menyayangkan kejadian ini, panitia juga menyayangkan. Panitia dan aparat keamanan sudah berupaya semaksimal mungkin, tapi bagaimana lagi. Kita memohon maaf kepada Pemkab Lamongan dan juga ke masyarakat," ucapnya.

Kadis Pemuda dan Olahraga Lamongan, Erwin Sulistya Pambudi menyatakan pihaknya akan mengevaluasi penyelenggaraan itu agar kericuhan serupa tak terulang.

"Ke depan akan kita evaluasi bersama pihak-pihak terkait agar kejadian serupa tidak terjadi lagi," pungkas Erwin.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads