Pipa air bersih di kawasan lereng Gunung Merbabu di Kabupaten Magelang dilaporkan rusak terbakar. Kondisi itu imbas kebakaran Gunung Merbabu.
Kepala Resort Wonolelo Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Suparmin mengonfirmasi pipa air bersih warga terdampak kebakaran Merbabu.
"Saluran airnya terputus. Sebenarnya sebelum ada kebakaran, warga sudah mengantisipasi untuk membuat sekat di dekat jalur pipa. Kami juga sosialisasi kepada warga bahwa kemaraunya panjang dan warga untuk berhati-hati terhadap saluran air yang mengarah ke dusun masing-masing, harap dijaga," kata Suparmin kepada wartawan di wisata alam Grenden, Pakis, Senin (30/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk air, yang pipa ini sudah sebagian kena. Terbakar," lanjutnya.
Untuk saluran pipa air bersih yang terdampak meliputi Desa Kenalan dan Pogalan di Kecamatan Pakis. Kemudian Desa Genikan, Kecamatan Ngablak.
"Dari Taman Nasional, untuk saat ini fokusnya kita memadamkan api dulu. Setelah itu, kami melakukan pendataan berapa dusun yang kena dampak, nanti kerusakan pipa ada berapa. Kami juga kolaborasi dengan instansi terkait, termasuk pemda setempat untuk bantuan pipa dan sebagainya," sambung Suparmin.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Kenalan, Joko Santoso mengatakan kondisi desanya saat ini mengalami kekurangan air karena pipa saluran air bersih terbakar.
"Dampak khususnya wilayah Desa Kenalan adalah satu desa mengalami kekurangan air dikarenakan pipa terbakar. Tadi sudah disisir ke lokasi kerugian pipa sebanyak 1.200 batang. Sementara wilayah Desa Kenalan mengandalkan batuan air bersih," kata Joko.
"Ada 4 dusun, Kewiran, Kenalan, Kedakan, dan Kesingan. Kemarin sudah ada droping air dari BPBD," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu warga Derepan, Pogalan, Riyadi mengatakan warga kesulitan mendapatkan air bersih dari mata air karena pipanya terbakar.
"Kalau kemarin (Minggu) sekitar 400 pipa terbakar turun jam 14.00 siang. Sangat terasa sekali akibat kebakaran dampak sangat-sangat terasa, kalau sumbernya (mata air) masih hidup, tapi pipanya terbakar. Mulai kemarin jam 11.00 (siang) saluran air mati," ujarnya.
"Kalau Derepan ada 90 KK. Grenden sekitar 80-an KK," ujarnya.
Terpisah, Sekcam Ngablak, Triyoga Budi Suryono mengatakan di wilayahnya ada satu desa yang terdampak dari kebakaran Gunung Merbabu. Khususnya pipa dari lereng Merbabu menuju Desa Genikan yang tidak mengalir akibat kebakaran.
"Untuk kebakaran itu (Gunung Merbabu) di Kecamatan Ngablak yang terdampak Desa Genikan. Hanya pipa sekitar 2 km yang terbakar, sekarang air menuju Genikan mati total," kata Triyoga.
"Air mati sejak kemarin sore. Droping air bersih sudah ada dari BPBD maupun dari relawan," ujarnya.
(rih/apl)