Kebakaran di Gunung Merbabu masih menyala di tiga daerah, yaitu di Kabupaten Boyolali, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Magelang. BPBD Jawa Tengah berharap agar pemadaman melalui udara atau water bombing bisa segera dilakukan.
"Mudah-mudahan besok pagi kami sudah dapat update-nya, kalau oke kemungkinan siang atau besoknya sudah bisa beroperasi. Harapan kami sih (water bombing) lebih cepat, supaya bisa terselesaikan segera," kata Kepala bidang Kedaruratan BPBD Jateng, Muhammad Chomsul saat dihubungi wartawan, Minggu (29/10/2023).
Chomsul menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melakukan water bombing. Namun, saat ini belum ada kepastian kapan helikopter BNPB bisa melakukan pemadaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barusan kami koordinasi lagi, memang sebenarnya helinya jumlahnya terbatas. Kami ada satu heli tapi tipenya itu kurang sesuai dengan kondisi lapangan di Merbabu, sehingga manuvernya kurang maksimal, sehingga masih diupayakan tipe yang lebih kecil seperti yang digunakan di Lawu," jelasnya.
Informasi terbaru, hingga sore ini api masih menyala di tiga daerah. Akibat hal itu, ada 8 desa yang terdampak asap.
"Semarang ada dua, Desa Tajuk, Desa Batur. Di Magelang ada Desa Banyuroto, Desa Kenalan, Desa Pogalan. Kemudian Boyolali masuknya Desa Jlarem, Ngadirojo, dan Desa Sampetan," ujar Chomsul.
Saat ini, masing-masing wilayah telah melakukan upaya melokalisir api agar tak semakin meluas. Penyekatan api dilakukan oleh tim gabungan bersama masyarakat.
"Upaya pencegahan agar tidak melebar sudah dilakukan di masing-masing wilayah melibatkan seluruh pihak," pungkas Chomsul.
(dil/dil)