Angin kencang menyapu sekitaran Alun-alun Purbalingga, hari ini. Padahal saat kejadian cuaca saat itu sedang terik.
Kejadian ini sempat terekam ponsel warga dan beredar melalui pesan berantai. Dalam video yang berdurasi 24 detik yang diperoleh detikJateng memperlihatkan seng atap tenda untuk upacara Hari Sumpah Pemuda beterbangan memutar ke atas.
"Allahu Akbar, mobat-mabit gaes. Berbahaya banget sumpah. Seng-e pada mabur. Berita terkini gaes di Purbalingga tepatnya di alun-alun ya ada angin puting beliung. Hati-hati gaes yang melintasi area Alun-alun Purbalingga," kata seseorang dalam video yang tersebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dimintai konfirmasi, Kepala BPBD Purbalingga, Priyo Satmoko membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya kejadian angin ribut ini tidak berlangsung lama.
"Iya, sesuai visual medsos yang kami lihat terjadi angin ribut di seputar alun-alun. Kejadian sangat cepat sehingga tidak sempat melihat langsung," terangnya melalui pesan tertulis, Jumat (27/10/2023) malam.
Peristiwa ini menurut Priyo terjadi sekitar pukul 13.15 WIB. Seng yang terbawa angin merupakan bangunan yang disiapkan untuk upacara dalam rangka Hari Sumpah Pemuda (HSP).
"Kejadian sekitar pukul 13.15 WIB. Yang terbang seng tribun untuk upacara HSP besok," jelasnya.
Hingga saat ini tidak ada laporan kerusakan bangunan lainnya. Kerusakan hanya terjadi di sekitar Alun-alun Purbalingga.
"Alhamdulillah tidak menimbulkan korban jiwa. Tidak ada laporan kerusakan lainnya," ujarnya.
Ia meminta agar masyarakat waspada terhadap cuaca memasuki minggu ketiga pada bulan ini. Pasalnya berdasarkan prediksi dari BMKG sudah memasuki musim hujan.
"Masyarakat untuk waspada. Sesuai prakiraan dari BMKG di dasarian ke-3 Bulan Oktober sudah masuk awal musim hujan atau musim pancaroba. Karena bisa muncul angin kencang secara tiba-tiba," pungkasnya.
(ahr/rih)