Massa Pelajar Purwokerto Aksi Damai-Salat Gaib Doakan Korban Palestina

Sejumlah pelajar Al Irsyad Al Islamiyyah menggelar aksi damai dan salat gaib untuk korban perang Palestina di Alun-alun Purwokerto, Jumat (27/10/2023). Foto: Anang Firmansyah

Banyumas -

Massa pelajar Al Irsyad Al Islamiyyah menggelar aksi damai menyuarakan dukungan kepada anak-anak Palestina yang terdampak konflik di Alun-alun Purwokerto. Aksi tersebut dimulai dengan longmarch dari Menara Pandang Teratai Purwokerto sejauh 1 km.

Ketua Harian LPP Al Irsyad Purwokerto, Galih Rakasiwi menjelaskan aksi ini merupakan bentuk pelajaran untuk anak-anak agar mereka belajar berempati terhadap korban konflik di Palestina.

"Ini bentuk keprihatinan terhadap anak-anak yang menjadi korban perang di Palestina. Sebagaimana disampaikan PBB bahwa dalam perang anak-anak usia di bawah 15 tahun mendapat hak-hak perlindungan," katanya kepada wartawan, Jumat (27/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam aksi ini, para pelajar dari jenjang PAUD sampai SMA juga menggelar doa bersama serta salat gaib. Seusai acara ini, mereka menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan penderitaan anak-anak yang menjadi korban perang.

"Di sekolah kita juga membiasakan anak-anak untuk doa qunut nazilah di sela-sela salat zuhur. Kemudian penggalangan donasi juga kita lakukan dalam dua pekan terakhir. Ini puncak acaranya, digelar serentak bagi Al Irsyad se Indonesia," terang Galih.

Aksi damai ini merupakan inisiatif sukarela anak-anak Al Irsyad Al Islamiyyah se-Indonesia yang ingin mengekspresikan solidaritas mereka dengan anak-anak Palestina yang telah menghadapi situasi yang sulit akibat konflik di wilayah mereka.

"Aksi damai ini akan menjadi momen penting di mana anak-anak Indonesia dari berbagai sekolah Al Irsyad akan bergabung dalam semangat persatuan dan kesatuan, menunjukkan bahwa kepedulian terhadap isu kemanusiaan tidak mengenal batas geografis atau perbedaan budaya," jelasnya.

Ani, salah satu peserta aksi mengaku prihatin dan miris melihat adanya anak-anak Palestina yang menjadi korban perang. Selain itu ia juga berharap adanya perdamaian antara negara yang saat ini sedang berkonflik.

"Kami, anak-anak Indonesia, ingin menunjukkan kepada anak-anak Palestina bahwa kami peduli. Mereka juga memiliki hak untuk hidup dalam kedamaian dan keadilan, sama seperti kita," ujarnya.