Hujan deras itu dilaporkan mulai mengguyur pada Selasa (24/10/2023) pukul 16.20 WIB. Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
"Baru kali ini hujan deras pakai angin, kemarin-kemarin baru gerimis," ujar Arsyi salah satu karyawan di wilayah Kerten, Solo, Selasa (24/10/2023).
Hujan deras ini dilaporkan terjadi sekitar 30 menit. Imbas hujan deras dan angin kencang itu mengakibatkan sejumlah pohon di beberapa titik dilaporkan tumbang, seperti di wilayah Stasiun Solo Balapan, wilayah Tipes, Jembatan Pasar Gede hingga di Kompleks Stadion Manahan.
Pohon tumbang di wilayah Stasiun Balapan bahkan dilaporkan menimpa satu mobil dan dua motor yang melintas. Sopir mobil pun dilarikan ke PKU Muhammadiyah Solo karena sempat terjebak di dalam kendaraan yang ringsek.
"Ada pembenahan water barrier di depan Plaza Manahan. Di atas flyover Manahan juga ada rambu yang roboh, dan sudah kita tepikan," ucap Kabid Lalulintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Ari Wibowo
Traffic Light Padam
Ari Wibowo mengatakan hujan deras itu juga mengkibatkan sejumlah traffic light mati. Misalnya di simpang empat Gendengan dan simpang tiga Gilingan.
"Kami atur manual bersama kepolisian, dan sampai dengan saat ini masih padam. Ada pengaturan manual, sambil menunggu dinyalakan listrik oleh PLN," kata Ari.
![]() |
Picu Genangan di Viaduk Gilingan
Sementara itu, imbas hujan terpantau membuat kawasan Viaduk Gilingan tergenang. Pantauan pukul 18.30 WIB, lalu lintas di sekitar lokasi macet.
Kendaraan pun mengular hingga simpang tiga Gilingan dan simpang empat Ngemplak. Hal ini disebabkan adanya perubahan ruas jalan yang tiba-tiba menyempit.
"Pas awal hujan masih lancar. Lama-lama penuh, lalu menggenang. Di sisi barat dan timur, ketinggian sekira 50 sentimeter," kata Sumanto, kepada detikJateng.
Sejumlah kendaraan yang berusaha menerobos genangan tampak mogok. Beberapa pemotor pun tampak menuntun kendaraannya.
"Genangannya sekira 1,5 jam lalu surut. Kalau kondisi lalu lintasnya dari hujan tadi sudah padat," ucapnya.
(ams/ahr)