.webp)
Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengukuhkan enam profesor baru hari ini. Enam guru besar itu memiliki latar keilmuan yang berbeda-beda, dari ahli semikonduktor atau cip hingga pakar jasmani.
Pengukuhan itu dilaksanakan di Auditorium Prof Wiryanto Unnes, Semarang, Rabu (18/10/2023). Dengan bertambahnya enam profesor baru itu, Unnes kini memiliki 124 profesor.
"Ini bagian dari komitmen Unnes dalam mengakselerasi kualitas pendidikan tinggi," kata Rektor Unnes, S Martono dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng dari Humas Unnes, Rabu (18/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keenam profesor tersebut ialah Prof. Dr. Wardono, M.Si. (FMIPA), Prof. Dr. Sugianto, M.Si. (FMIPA), Prof. Dr. Harry Pramono, M.Si. (FIK), Prof. Dr. Lisdiana, M.Si. (FMIPA), Prof. Dr. Hari Bakti Mardikantoro, M.Hum. (FBS), dan Prof. Dr. Tjaturahono Budi Sanjoto, M.Si. (FISIP).
Martono menekankan dua dimensi yang harus dimiliki seorang pakar. Pertama ialah basis pengetahuan, kedua ialah bisa diterima publik.
"Dua dimensi tersebut tidak bisa saling terpisah satu sama lain. Oleh karena itu selain terus meningkatkan kompetensi, kita juga terus mengokohkan publik melalui karya-karya yang bermanfaat dan berdampak bagi masyarakat," kata dia.
Dia berharap keenam guru besar itu bisa terus mengukuhkan kepakarannya. Keenam orang itu juga diketahui memiliki latar belakang keilmuan berbeda.
Daftar 6 Profesor Baru Unnes
1. Prof. Wardono
Prof. Wardono merupakan pakar pembelajaran matematika yang telah diakui secara luas. Ia terus terus berinovasi agar membuat matematika menjadi asyik, mudah, menyenangkan, namun tetap bermakna. Dia sering diundang dalam workshop dan pelatihan guru, juga produktif menulis puluhan artikel di jurnal bereputasi.
2. Prof. Sugianto
Prof. Sugianto berfokus pada fabrikasi atau sintesis material semikonduktor wide bandgap berbasis gallium nitrida dan zinc oksida, mempelajari sifat-sifatnya, dan menyimpulkan potensi aplikasinya.
3. Prof. Dr. Harry Pramono
Prof. Dr. Harry Pramono merupakan ahli pendidikan jasmani. Ia menginisiasi pembelajaran berbasis case method dan problem based learning yang terbukti efektif dalam pengembangan pemikiran kritis, analitis, dan sesuai dengan kondisi di masyarakat.
4. Prof. Dr. Lisdiana, M.Si
Prof. Dr. Lisdiana, M.Si merupakan ahli ilmu anatomi dan fisiologi yang fokus mempelajari addict recovery. Salah satu inovasinya adalah menemukan pemanfaatan kandungan vitamin C dan antioksidan pada kulit rambutan sebagai agen pengeliminir kerusakan organ akibat nikotin, khususnya paparan asap rokok dan vape.
5. Prof. Dr. Hari Bakti Mardikantoro
Prof. Dr. Hari Bakti Mardikantoro merupakan profesor ilmu sosiolinguistik. Sebagai ahli bahasa ia tertarik mempelajari permasalahan kebahasaan di Indonesia yang unik dengan latar belakang penuturnya yang multilingual dan multikultural. Menurutnya, bahasa memiliki peran penting karena merepresentasikan kekayaan budaya sekaligus jadi alat pemersatu bangsa.
6. Prof. Dr. Tjaturahono Budi Sanjoto
Prof. Dr. Tjaturahono Budi Sanjoto adalah ahli penginderaan jauh ini memberikan sumbangsih karya berbagai buku dan artikel jurnal nasional dan internasional. Produk inovasinya, Stereoskup Cermin Geolab STK RPK-018 dengan 30 kali perbesaran, telah memperoleh hak paten sederhana. Ia menaruh perhatian khusus pada kajian geografi lingkungan dalam penanganan mangrove di Indonesia.
(dil/ams)
