Polisi masih bersiaga usai kerusuhan simpatisan PDIP dan GPK di Muntilan, Magelang, yang terjadi pada Minggu 15 Oktober 2023. Akibat bentrok tersebut 11 motor rusak dan lima orang mengalami luka.
"Yang luka ada lima, tapi luka ringan, kena lemparan batu," kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu saat ditemui di kantornya, Senin (16/10/2023).
Selain itu belasan motor dan tiga rumah mengalami kerusakan. Sebanyak 6 motor dibakar massa dan 5 lainnya rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada rumah yang kena, mungkin faktor kelempar, kan mereka saling lempar. Ada tiga rumah yang kaca jendela yang rusak. Kendaraan 6 dibakar, 5 rusak," jelasnya.
Meski begitu, saat ini kondisi di lokasi dinilai sudah kondusif. Dirinya juga menyebut belum ada orang yang diamankan terkait kerusuhan tersebut.
"Sementara belum ada yang diamankan," katanya.
Satake mengimbau masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Rombongan massa yang akan ke luar daerah juga bisa meminta pengamanan dari kepolisian setempat.
"Setiap ada kegiatan dari luar daerah dia bisa minta dari kepolisian setempat untuk mengawal terutama ketua kelompoknya atau pimpinan laskar tersebut meminta ke kepolisian. Kemudian saling menghormati dan menghargai, itu yang utama walaupun berbeda kelompok," ujarnya.
Sebelumnya kerusuhan antara simpatisan PDIP dan GPK pecah di daerah Muntilan, Magelang pada Minggu (15/10) sore. Kedua kelompok saling melempar batu dan enam motor dibakar massa.
(sip/rih)