Bentrok dua kelompok antara simpatisan PDIP dengan GPK pecah di Muntilan, Magelang, soret tadi. Begini kondisi terkini usai bentrok hingga pembakaran sepeda motor.
Pantauan detikJateng, pukul 23.26 WIB di lokasi kejadian Jalan Pemuda, Muntilan, Kabupaten Magelang, arus lalu lintas sudah lancar. Beberapa pengendara kendaraan juga masih terlihat melintas di jalan tersebut.
Di lokasi yang tersisa hanya sampah baik bekas botol minuman maupun kertas. Lokasi ini tepatnya berada di Jalan Pemuda atau kawasan Tape Ketan. Kemudian terlihat beberapa orang mengambili bekas botol minuman yang berserakan di jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bentrok antarkelompok ramai di media sosial usai videonya diunggah di Instagram oleh akun @magelangku.id. Dalam video tersebut terlihat bentrok antarkedua kelompok. Di video lain juga terlihat massa membakar motor.
Kapolresta Magelang Kombes Ruruh Wicaksono menyampaikan, keributan dua kelompok massa itu terjadi karena ada gesekan.
"Itu ada kegiatan masyarakat, kemudian saat kelompok lain hendak kembali terjadi bersinggungan dengan kelompok lain, dan terjadi lempar-lemparan," terang Ruruh saat dihubungi detikJateng, Minggu (15/10).
Ruruh menyampaikan, salah satu kelompok yang terlibat keributan yakni kader PDIP. Menurutnya, saat itu dari PDIP tengah mengikuti kegiatan Laskaran PDIP di Magelang.
"Itu dari PDIP ada laskaran di Magelang, dari setiap kecamatan mengirimkan untuk menghadiri kegiatan di lapangan. Lalu saat kembali mereka terlibat selek (gesekan) dengan salah satu ormas," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Magelang Zaenal Arifin menyampaikan permohonan maaf dan rasa prihatin atas terjadinya kerusuhan tersebut.
"Kami tentunya atas nama pemerintah daerah bersama Forkopinda perihatin dengan kejadian ini. Tentunya, kami duduk bersama Pak Kapolresta, Pak Dandim dan dua kelompok yang diindikasikan ada masalah. Kita akan lakukan mediasi membantu proses penyelesaian persoalan ini," kata Bupati Magelang Zaenal Arifin kepada wartawan di Muntilan, Minggu (15/10).
"Sekali lagi, kami prihatin dengan kejadian ini. Dan nanti akan memfasilitasi untuk melakukan mediasi agar peristiwa-peristiwa tidak terulang kembali di wilayah Kabupaten Magelang," sambung Zaenal.
Menurut Zaenal, Kabupaten Magelang selama ini dikenal sejuk, damai.
"Ini menjadi tidak elok bahkan berita ini sudah sampai ke mana-mana," ujarnya.
Pihaknya menyampaikan permohonan maaf khususnya para pengendara yang hari ini terganggu dengan kejadian ini.
"Semoga ini tidak terjadi lagi nanti ke depannya," pungkasnya.
(apl/apl)