Hari Perempuan Pedesaan Internasional 15 Oktober: Sejarah-Cara Merayakan

Hari Perempuan Pedesaan Internasional 15 Oktober: Sejarah-Cara Merayakan

Marcella Rika Nathasya - detikJateng
Minggu, 15 Okt 2023 12:22 WIB
Ilustrasi kalender
Hari Perempuan Pedesaan Internasional 15 Oktober: Sejarah-Cara Merayakan. Ilustrasi. (Foto: BBC Magazine)
Solo -

Hari Perempuan Pedesaan Internasional yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 15 Oktober adalah momen penting untuk menghargai peran perempuan di desa dan mengakui kontribusi mereka dalam memajukan pembangunan pedesaan dan pertanian di seluruh dunia.

Tak dapat dipungkiri jika perempuan perdesaan memegang peran penting dalam sistem pangan sehari-hari. Mereka memainkan berbagai peran penting, mulai dari bercocok tanam dan memproses hasil panen, hingga menyiapkan makanan dan mendistribusikan produk mereka, memastikan bahwa keluarga mereka mendapatkan gizi.

Lantas apa sebenarnya Hari Perempuan Pedesaan Internasional? Simak penjelasan berikut

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Hari Perempuan Pedesaan Internasional ?

Hari Perempuan Pedesaan Internasional diperingati pada tanggal 15 Oktober setiap tahunnya, peringatan adanya hari ini didedikasikan untuk jutaan perempuan yang tinggal di daerah pedesaan. Hal ini untuk merayakan dan menyoroti pencapaian dan kontribusi mereka terhadap pembangunan pedesaan dan pertanian.

Hari Perempuan Pedesaan Internasional berfokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di pedesaan. Seringkali dunia mengabaikan atau melupakan perjuangan yang dihadapi perempuan pedesaan. Oleh karena itu, peringatan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi atas kerja keras dan kontribusi perempuan pedesaan terhadap pembangunan masyarakat pedesaan.

ADVERTISEMENT

Sejarah Hari Perempuan Pedesaan Internasional

Dikutip dari laman resmi PBB, Hari Perempuan Pedesaan Internasional atau International Day of Rural Women diperingati setiap 15 Oktober dan diresmikan sebagai hari peringatan internasional oleh PBB melalui resolusi 62/136 pada tanggal 18 Desember 2007.

Hari internasional ini mengakui peran penting dan kontribusi perempuan pedesaan, termasuk perempuan adat, dalam meningkatkan pembangunan pertanian dan pedesaan, meningkatkan ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan pedesaan.

Ide ini dikemukakan pada saat Konferensi Dunia Keempat yang membahas mengenai perempuan di Beijing, Cina, pada tahun 1995. Diusulkan agar 15 Oktober diperingati sebagai "Hari Perempuan Pedesaan Sedunia".

Pada masa itu, peran perempuan di pedesaan mendapat sorotan khusus karena mereka memiliki kontribusi yang sangat penting dalam produksi pangan dan ketahanan pangan. Sebelum diresmikan sebagai perayaan oleh PBB, Hari Perempuan Pedesaan sudah dirayakan selama bertahun-tahun oleh masyarakat dunia.

Peringatan ini dilakukan dalam rangka memberi penghargaan bagi perempuan pedesaan atas peran mereka untuk meningkatkan pembangunan pertanian, pedesaan, ketahanan pangan, dan memberantas kemiskinan pedesaan.

Merayakan Hari Perempuan Pedesaan Internasional

Pada tanggal 15 Oktober banyak lembaga pemerintah, kelompok masyarakat dan asosiasi non-pemerintah yang merayakan Hari Perempuan Pedesaan Internasional.

Mempromosikan hari tersebut dilakukan melalui televisi, radio, media online, dan media cetak, mengadakan diskusi panel, makalah penelitian, dan konferensi untuk meninjau dan menganalisis peran perempuan pedesaan dalam masyarakat, khususnya di bidang-bidang peningkatan ekonomi dan pembangunan pertanian.

Kegiatan dan acara lain yang diadakan untuk mempromosikan Hari Perempuan Pedesaan Internasional seperti:

  • Program pertukaran global untuk perempuan di bidang pertanian.
  • Mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk mendukung perempuan pedesaan.
  • Pameran dan lokakarya yang menampilkan kontribusi perempuan pedesaan terhadap masyarakat mereka.
  • Merencanakan Pertemuan strategis untuk menyajikan isu-isu mengenai berbagai topik, seperti pemberdayaan perempuan petani, kepada pembuat kebijakan.

Nah, itulah sejarah hingga cara merayakan Hari Perempuan Pedesaan Internasional pada 15 Oktober.

Artikel ini ditulis oleh Marcella Rika Nathasya Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.




(par/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads