Heboh Warga Pekalongan Terima Bantuan Daging Ayam Busuk, Ini Penjelasan Pemkab

Robby Bernardi - detikJateng
Sabtu, 14 Okt 2023 12:54 WIB
Tangkapan layar postingan soal bantuan daging ayam tak layak konsumsi yang diterima sebagian warga di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jumat (13/10/2023). (Foto: dok. IG @pekalonganinfo)
Pekalongan -

Kabar sejumlah warga di wilayah Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, yang menerima bantuan berupa daging ayam dalam kondisi tak layak viral di media sosial. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan, memastikan akan mengganti daging tak layak konsumsi itu.

Kepala DKKP Kabupaten Pekalongan, Ari Lailani, mengungkapkan daging ayam itu akan diganti yang layak konsumsi. Ia menjelaskan, bantuan pangan tersebut merupakan bantuan dari BAPANAS (Badan Pangan Nasional) melalui BUMN Pangan.

Untuk wilayah Kabupaten Pekalongan sendiri, dilakukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang berlokasi di Purwokerto sebagai penyedia pangan dan PT Pos Indonesia sebagai transporter.

"Semua akan diganti. Memang, kemarin hari Jumat (13/10), dilakukan penyaluran bantuan pangan kepada 1.200 Keluarga Rawan Stunting (KRS) di Kecamatan Bojong Kabupaten. Ditemukan ada daging ayam yang berbau menyengat," kata Ari Lailani, melalui sambungan telpon, Sabtu (14/10/2023).

Menurutnya, daging ayam tersebut, berasal dari rumah potong ayam (RPA) yang ber-NKV (nomor kontrol veteriner) dan sudah bersertifikat halal.

"Pengangkutan daging ayam sudah memenuhi standar, karena menggunakan kendaraan berpendingin. Namun, pada saat di lokasi pembagian daging ayam diletakkan di tempat terbuka tanpa pendingin," ungkapnya.

Pihaknya menemukan 6 ekor ayam dalam kondisi tak layak. "Ya, ditemukan 6 ekor ayam, yang tidak layak konsumsi ditandai bau yang menyengat, konsistensi lembek, cairan darah sudah mulai menghitam," tambahnya.

Penyebab Daging Membusuk

Daging tersebut, menurutnya dimungkinkan karena penanganan yang tidak tepat pada daging ayam beku tersebut.

"Hal yang juga bisa mempercepat pembusukan adalah penanganan yang tidak tepat oleh penerima bantuan, di mana daging ayam dibiarkan di tempat terbuka dan tidak segera diolah," katanya.

Selain itu, menurut Ari Lailani, penyebab daging cepat membusuk disebabkan karena proses pencairan daging beku yang tidak tepat oleh para penerima bantuan pangan.

"Proses thawing atau mencairkan bahan makanan beku sebelum diolah yang tidak tepat, yaitu dengan merendam daging ayam beku ke dalam baskom berisi air mentah dimana air mentah banyak mengandung bakteri pembusuk," katanya.

"Sehubungan dengan adanya laporan daging ayam yang tidak layak konsumsi, kami dari DKPP Kabupaten Pekalongan telah melakukan pemantauan di lapangan, terhadap laporan tentang bantuan stunting berupa daging ayam yang tidak layak konsumsi," katanya.

Daging Busuk Akan Diganti

Terkait hal itu, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak supplier yakni PT PPI, untuk mengganti daging ayam yang busuk tersebut menjadi daging ayam yang layak konsumsi.

"Dari hasil koordinasi kami dengan pihak supplier PT PPI, kepada masyarakat yang menerima daging ayam yang tidak layak konsumsi akan diganti dengan daging yang layak konsumsi. Secepatnya hari ini akan diganti," jelasnya.

Simak soal heboh kabar tersebut di halaman selanjutnya.



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(aku/aku)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork