.webp)
Daging merupakan salah satu sumber protein hewani terbaik yang dibutuhkan tubuh. Kandungan gizinya sangat lengkap, mulai dari protein berkualitas tinggi, asam amino esensial, vitamin B12, zat besi, zinc, fosfor, hingga lemak sehat seperti omega-3.
Dalam 100 gram daging tanpa lemak, terdapat sekitar 20-24 persen protein yang penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, dan menjaga daya tahan tubuh.
Namun, di balik manfaatnya, masih banyak masyarakat yang melakukan kesalahan umum saat mengolah daging, terutama dalam hal mencuci daging mentah. Banyak yang percaya bahwa mencuci daging dapat menghilangkan kotoran atau bakteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, menurut para ahli keamanan pangan, kebiasaan ini justru berisiko menyebabkan kontaminasi silang di dapur. Lantas, apakah sebenarnya aman mencuci daging sebelum dimasak?
Apakah Daging Perlu Dicuci Sebelum Dimasak?
Menurut lembaga keamanan pangan seperti U.S. Department of Agriculture (USDA) dan FoodDocs, mencuci daging mentah sangat tidak disarankan. Daging yang sudah melalui proses pemeriksaan dan pengemasan di pabrik sebenarnya telah dibersihkan dengan standar keamanan tertentu, sehingga tidak perlu dicuci ulang di rumah.
 Daging sapi dalam kemasan Foto: Shafira Cendra Arini |
Air yang digunakan untuk mencuci daging justru dapat menyebarkan bakteri berbahaya ke permukaan dapur, alat masak, atau bahan makanan lain. Studi USDA menemukan bahwa sekitar 26% pekerja dapur menyebarkan bakteri dari daging unggas mentah ke sayuran segar saat mencucinya, seperti pada daun selada atau bahan salad lain.
Saat daging mentah dicuci, percikan air dapat membawa bakteri patogen seperti Salmonella atau Campylobacter ke area sekitar wastafel. Bakteri ini dapat menempel pada peralatan masak, piring, hingga tangan, dan sulit dihilangkan tanpa disinfeksi menyeluruh.
Padahal, bakteri tersebut sebenarnya bisa mati melalui proses pemasakan dengan suhu yang tepat. Karena itu, mencuci daging tidak hanya tidak bermanfaat, tetapi juga bisa meningkatkan risiko keracunan makanan (foodborne illness).
Cara Aman Mengolah Daging Mentah
Alih-alih mencucinya, cara terbaik untuk memastikan daging aman dikonsumsi adalah dengan penanganan dan pemasakan yang benar. Berikut langkah-langkah yang disarankan oleh para ahli:
- Gunakan peralatan terpisah untuk daging mentah dan bahan makanan siap santap.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyentuh daging mentah.
- Masak daging hingga suhu internal yang tepat. Gunakan termometer makanan agar hasilnya akurat.
- Daging sapi, kambing, dan babi: minimal 63°C
- Daging giling: minimal 71°C
- Daging ayam atau unggas: minimal 74°C
- Jaga kebersihan dapur dengan rutin membersihkan permukaan meja, talenan, dan peralatan masak menggunakan cairan pembersih berbasis klorin (food grade).
- Simpan daging mentah di wadah tertutup dan letakkan di rak paling bawah kulkas agar cairannya tidak menetes ke makanan lain.
Kenapa Daging Ayam Tidak Boleh Dicuci?
 Daging ayam Foto: Shafira Cendra Arini/detikcom |
Kebiasaan mencuci ayam mentah adalah salah satu praktik yang paling sering dilakukan di rumah tangga. Namun, para ahli menegaskan bahwa ayam mentah justru berisiko tinggi terkontaminasi bakteri Salmonella. Saat dicuci, cairan daging ayam dapat memercik dan mencemari area sekitar wastafel hingga radius satu meter.
Untuk memastikan ayam aman dikonsumsi, cukup masak hingga suhu internal mencapai 74°C. Pada suhu ini, semua bakteri patogen akan mati tanpa perlu proses pencucian.
Jadi, apakah aman mencuci daging sebelum dimasak? Jawabannya: tidak aman dan tidak perlu. Mencuci daging justru berisiko menyebarkan bakteri ke seluruh area dapur. Cara terbaik untuk menjaga keamanan pangan adalah memasak daging hingga matang sempurna dan menjaga kebersihan lingkungan dapur.
Dengan memahami cara penanganan daging yang benar, kamu tidak hanya melindungi diri dan keluarga dari risiko penyakit bawaan makanan, tetapi juga memastikan setiap hidangan tetap lezat dan aman dikonsumsi
(ihc/hil)
