Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sukirman mendorong pemerintah daerah untuk aktif memantau dan mengecek harga bahan pokok di pasar. Langkah cepat seperti operasi pasar dan mencegah praktik tengkulak perlu dilakukan untuk memantau harga sembako.
Sukirman menjelaskan pemerintah perlu aktif melakukan pengendalian harga yang di antaranya melakukan operasi pasar. Aparat penegak hukum juga perlu turut andil dalam mengawal guna mencegah adanya pihak-pihak yang mengambil keuntungan di tengah situasi pasar.
"Kami melihat harus ada kesiapan di pasar. Yang tak kalah penting kartel tengkulak, khususnya minyak goreng sudah dibongkar Kejaksaan Agung. Problem kenaikan harga penyakitnya di situ," jelas Sukirman dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukirman pun menambahkan, belum lama ini terdapat sejumlah barang yang harganya ikut ditentukan oleh perdagangan internasional. Sedangkan saat ini, kondisi ekonomi internasional sedang tidak baik-baik saja di tengah dampak perang Rusia - Ukraina.
"Teknologi kita banyak yang masih memakai peralatan import dari negara lain, ini memperlambat segalanya. Padahal jika punya teknologi canggih, perubahan iklim tidak akan terlalu berpengaruh," lanjutnya.
Maka dari itu, DPRD Jawa Tengah mendorong segera untuk terbentuknya Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Lembaga ini harapannya bisa untuk berperan dalam mendukung ketersediaan pangan masyarakat.
"Kebijakan yang segera harus dilakukan, kami mendorong adanya BRIDA. Ini akan sangat berperan guna memastikan petani butuh apa, masyarakat butuh apa. Sehingga mulai perencanaan, pembangunan, penganggaran hingga pelaksanaan dapat tepat sasaran dan tepat manfaat," tutupnya.
Sebagai tambahan, BRIDA merupakan turunan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dengan adanya lembaga tersebut, kepada daerah diharapkan dapat fokus dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
(anl/ega)