Tak Gentar Dikepung Ratusan Ribu Tentara Israel, Hamas Yakin Pertahankan Gaza

Internasional

Tak Gentar Dikepung Ratusan Ribu Tentara Israel, Hamas Yakin Pertahankan Gaza

Tim detikNews - detikJateng
Jumat, 13 Okt 2023 13:24 WIB
Israel menyatakan telah menjatuhkan 6 ribu bom di Gaza selama enam hari berturut-turut. Ini penampakan bom-bom Israel yang menghantam gedung-gedung di Gaza.
Israel masih melancarkan serangan udara ke Gaza. (Foto: AP Photo/Hatem Moussa)
Solo -

Ratusan ribu tentara Israel sudah bersiaga di perbatasan Jalur Gaza untuk menyerang kelompok militan Hamas dari darat. Sayap militer Hamas, Brigade Qassam, meyakini mereka akan mampu melawan invasi darat yang mungkin segera dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza.

Seperti dilansir Al Jazeera, pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara Brigade Qassam Abu Obeida dalam sebuah pesan video.

"Kami menegaskan kembali kesiapan kami, dengan pertolongan Tuhan, dalam aspek pertahanan," sebutnya, dikutip dari detikNews, Jumat (13/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memperingatkan rencana invasi darat ini bisa menimbulkan kerugian besar di pihak Israel.

"Dan isyarat musuh untuk memperluas agresi melalui darat akan mendorong kami untuk mengaktifkan opsi baru yang akan menimbulkan kerugian besar pada musuh," tegas Obeida dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Dia menambahkan bahwa infrastruktur militer Hamas memungkinkan 'pertahanan efektif' di Jalur Gaza yang belum pernah disaksikan oleh Israel sebelumnya.

Israel Bersiap Invasi Darat

Israel telah mengerahkan pasukan dan peralatan militernya ke dekat perbatasan, di luar wilayah Jalur Gaza. Disebutkan bahwa ada ratusan ribu tentara Israel yang disiagakan di perbatasan dengan Jalur Gaza.

Namun sejauh ini, Israel masih melanjutkan pengeboman via udara terhadap Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Dalam pernyataan kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Kamis (12/10), juru bicara militer Israel Richard Hecht mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan serangan darat terhadap Hamas di Jalur Gaza, namun para pemimpin politik negara Yahudi itu belum mengambil keputusan.

"Ini belum diputuskan... Tapi kami sedang mempersiapkan manuver darat jika sudah diputuskan," imbuhnya.




(aku/rih)


Hide Ads