.webp)
Gempuran militan Hamas yang menembus pertahanan canggih Israel menimbulkan sejumlah teori. Salah satunya menyebut pemimpin Hamas menggunakan perangkat mulai dari HP hingga laptop Huawei.
Dikutip dari detikInet, Jumat (13/10/2023), perangkat-perangkat Huawei itu disebut tidak dapat disadap oleh intelijen.
Mantan anggota Al Qaeda dan agen MI6, Aimen Dean, mengonfirmasi kabar tersebut. Aimen Dean mengungkap kebanyakan para pemimpin dan militan Hamas menggunakan tablet dan ponsel pintar Huawei.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada semua orang yang bertanya bagaimana Israel, bersama dengan badan keamanan dan intelijennya, gagal mengetahui rencana Hamas untuk melakukan invasi berani ke Israel. Jawaban parsial atas pertanyaan ini: Huawei!" kata Aimen dilansir laman Albawaba.
Penggunaan HP, tablet dan laptop Huawei oleh para pemimpin dan militan Hamas ini disebut sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Perangkat Huawei yang sulit diretas, kata Aimen, tak lepas dari larangan China menggunakan teknologi buatan AS. Sehingga Huawei mengembangkan sistem sendiri yang punya keamanan tinggi dan tidak mudah diretas kecuali oleh China.
Klaim dari Aimen mendapat respons dari BeijingDai yang kerap membahas isu teknologi, ekonomi serta militer China.
BeijingDai menilai menjadi masuk akal kenapa pemerintah AS begitu benci dengan produk Huawei.
"Para pemimpin Hamas rupanya menggunakan ponsel pintar Huawei untuk mencegah penyadapan oleh badan intelijen Barat. Sekarang sudah jelas mengapa AS sangat membenci Huawei," tulisnya
"Jika Anda tidak ingin membocorkan informasi rahasia ke CIA, belilah ponsel pintar Huawei!" tandas BeijingDei di akun X.com.
Huawei telah menjadi sasaran sanksi dan larangan oleh Amerika Serikat dan sekutunya karena dituduh berkolusi dengan pemerintah Cina dan membahayakan keamanan nasional negara-negara Barat. Huawei membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa produk-produknya aman dan tidak terlibat dalam spionase.
Salah satu dampak dari sanksi AS adalah bahwa Huawei tidak dapat menggunakan sistem operasi Android yang dikembangkan oleh Google. Sebagai gantinya, Huawei mengembangkan sistem operasi sendiri yang disebut HarmonyOS yang dikatakan lebih tahan terhadap peretasan.
(sip/sip)
