Hamas Luncurkan Roket R-160 ke Kota Haifa, Israel: Dari Jalur Gaza

Internasional

Hamas Luncurkan Roket R-160 ke Kota Haifa, Israel: Dari Jalur Gaza

Tim detikNews - detikJateng
Kamis, 12 Okt 2023 11:31 WIB
Lebih dari 5.000 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel, Sabtu (7/10/2023). Sebanyak 300 orang tewas akibat serangan Hamas tersebut.
Lebih dari 5.000 roket ditembakkan dari Jalur Gaza ke Israel, Sabtu (7/10/2023). Sebanyak 300 orang tewas akibat serangan Hamas tersebut. (Foto: Reuters)
Solo -

Brigade Ezzedine al-Qassam menyatakan telah menggempur kota Haifa di Israel utara dengan sebuah roket R-160. Brigade tersebut merupakan sayap bersenjata kelompok milisi Palestina, Hamas.

Dilansir detikNews yang mengutip media Al Arabiya, Kamis (12/10/2023), belum ada keterangan lebih lanjut mengenai serangan roket itu dari kelompok Hamas. Juga tidak ada keterangan mengenai kerusakan maupun ada tidaknya korban akibat serangan roket itu.

Terpisah, militer Israel mengatakan dalam pernyataan terbarunya, setelah peringatan roket di daerah dekat Haifa sekitar 130 kilometer (80 mil) utara Gaza, "peluncuran sebuah roket teridentifikasi dari Jalur Gaza."

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, perang yang terjadi usai serangan mendadak Hamas ke Israel pada Sabtu (7/10) lalu masih berlanjut sampai saat ini. Menurut militer Israel, serangan terburuk dalam 75 tahun sejarah Israel itu telah menyebabkan 1.200 orang tewas, mayoritas warga sipil.

Sementara itu para pejabat di Gaza melaporkan lebih dari 1.000 orang tewas dalam serangan udara dan artileri yang terus dilakukan Israel ke kantong-kantong Palestina yang padat penduduk.

ADVERTISEMENT

Adapun PBB menyatakan 11 stafnya tewas di Gaza sejak Sabtu lalu. Sedangkan Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah menyebut kehilangan lima anggotanya.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, di Tepi Barat yang diduduki, setidaknya empat warga Palestina tewas ketika para pemukim Israel bersenjata menyerang sebuah kota di Nablus.

Dalam operasi pembalasan, Israel mengerahkan pasukan, tank, dan kendaraan lapis baja berat lain di sekitar Gaza. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut operasi itu sebagai balasan atas "serangan yang kebiadabannya... belum pernah kita lihat sejak Holocaust".

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji mengirim lebih banyak amunisi dan perangkat keras militer ke sekutu dekatnya, Israel.

Tapi Biden juga menyampaikan seruan pertamanya kepada Israel untuk menahan diri atas tanggapannya terhadap serangan Hamas, dan mendesak Israel mematuhi aturan perang.




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads