Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati angkat bicara soal video viralnya saat membagi-bagikan uang segepok. Pembagian uang itu dia lakukan sebagai bendahara PDIP Blora kepada para calon anggota legislatif (caleg) PDIP.
"Saya hadir di rapat itu kapasitas saya sebagai bendahara DPC. Nah reward yang kami dapatkan di DPC. Teman-teman sepakat uang itu dibagi kembali. Saya membagikan uang itu sesuai hasil keputusan," ucap Tri Yuli kepada wartawan, Selasa (10/10/2023).
Mbak Etik sapaannya, menerangkan DPD Blora menilai kinerja jajarannya memenuhi target. Setelah membuat pos gotong royong caleg di tiap daerah pemilihan (dapil), akhirnya pihaknya membagikan reward bagi anggotanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"DPC punya penilaian, satu di Blora kinerja partai kami sesuai target, dua kami membuat pos gotong-royong caleg-caleg di tiap dapil. Nah di Blora dianggap on progres," ucapnya.
Total Rp 300 Juta Dibagikan
Dia menyebut total uang yang dibagikan kepada 22 caleg PDIP itu sebanyak Rp 300 juta. Uang itu dibagikan usai acara Rakerda di Semarang, Rabu (4/10) lalu.
Pembagian uang tersebut disaksikan oleh 22 caleg dan Ketua Sekretaris Bendahara DPC PDIP Blora. Jumlah total 25 orang.
"Uang gotong royong dikumpulkan di DPD. Kemudian sebagai pengembalian, reward-nya ke kami. Gotong royong mulai di kamu, DPRD kabupaten, provinsi kemudian RI," jelasnya.
"Uang itu untuk operasional teman-teman caleg, kemudian isu yang lagi ramai adalah terkait kekeringan makanya temen-temen dibagikan untuk pengadaan air bersih di ampuan daerah masing-masing," sambung Etik.
Etik mengatakan uang Rp 300 juta itu baru tersalurkan Rp 220 juta ke 22 komandante bintang 2 dan 80 juta sisanya masuk kas. Dia menegaskan uang tersebut bukan uang negara, murni uang partai.
"Apa yang saya bagikan dalam video itu saya sebagai bendahara DPC. Jadi uang itu adalah uang partai, bukan uang negara, bukan uang APBD," tegasnya.
PDIP Blora Sesalkan Video Viral
Ketua DPC PDIP Blora M Dasum menyesalkan beredarnya video tersebut. Dasum menduga video itu berasal dari postingan kadernya.
"Itu mungkin dari kader kita. Dia mungkin istilahnya gimana ya namanya orang banyak dipakai stori. Tapi juga sudah kita panggil, kita beritahu bahwa itu kurang baik karena di masyarakat timbul wacana dan polemik yang macam-macam," ucap Dasum saat memberikan klarifikasi kepada wartawan di kantor DPC PDIP Blora, Selasa (10/10).
Dia pun menegaskan uang yang dibagikan itu berasal dari iuran anggotanya. Uang itu pun dibagikan kepada anggota sebagai reward.
"Itu uang kita sendiri. Uang dari gotong royong. Kita bekerja dengan baik, kita mendapatkan reward. Kita bagikan lagi untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Dia menerangkan uang yang dibagikan senilai total Rp 300 juta dan dibagikan kepada para caleg saat Rakerda di Semarang, Rabu (4/10) lalu.
"Kita biasa. Apalagi mendekati tahun politik. Kita anggap biasa saja. Tujuan kita baik untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Blora," jelasnya.