Menteri Luar Negeri (Menlu) Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan menyerukan agar eskalasi kekerasan menyusul serangan mendadak terhadap Israel oleh kelompok Hamas diakhiri.
Seruan tersebut disampaikan Pangeran Faisal bin Farhan pada Minggu (8/10) waktu setempat. Dilansir detikNews yang mengutip media Arab News, Senin (9/10/2023), pernyataan Pangeran Faisal itu disampaikan saat dia menerima panggilan telepon dari Menlu Amerika Serikat, Antony Blinken.
Dalam percakapan via telepon itu, keduanya membahas perlunya mencari cara untuk meredakan ketegangan serta soal bahayanya jika eskalasi militer terus berlanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal dan Antony Blinken juga membahas perlunya komunitas internasional bersatu untuk memitigasi dampak krisis, dengan cara yang berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Sebelumnya, Pangeran Faisal juga menerima telepon dari Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis Catherine Colonna pada hari Minggu. Keduanya juga membahas perkembangan terkini di Gaza dan perlunya menghentikan eskalasi.
Baca juga: Kata Arab Saudi soal Perang Hamas Vs Israel |
Pangeran Faisal menegaskan penolakan Kerajaan Arab Saudi atas penyerangan warga sipil, dan perlunya Israel dan Palestina menghormati hukum kemanusiaan internasional. Dia juga menerima panggilan telepon dari Menlu Belanda, Hanke Bruins Slot untuk membahas situasi tersebut.
Diketahui, Israel menggempur wilayah Gaza sebagai pembalasan atas serangan Hamas, salah satu serangan paling berdarah dalam sejarahnya, yang menewaskan lebih dari 700 warga Israel dan melukai sekitar 2.100 orang.
Dikutip dari detikNews, serangan udara Israel itu menghantam perumahan, terowongan, masjid dan rumah para pejabat Hamas di Gaza. Serangan itu menewaskan lebih dari 400 orang, termasuk 20 anak-anak.
Serangan udara tersebut dilancarkan setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah untuk melakukan "balas dendam yang besar."
(dil/rih)