Satu rumah warga di Desa Kembangan, Kabupaten Demak, dirusak orang tak dikenal buntut pemilihan kepala desa (pilkades). Polisi turun tangan.
Video Beredar di Media Sosial
Peristiwa itu terjadi di Dukuh Ngasinan, Desa Kembangan, Kecamatan Bonang. Video kejadian tersebut beredar di media sosial.
Dalam video tampak massa memenuhi halaman rumah warga dengan berdiri sambil berteriak. Kemudian terlihat polisi mendatangi lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diduga Salah Paham
Saat dimintai konfirmasi, Panitia Pilkades Desa Kembangan, Dian Anggi Prasetyo mengungkapkan peristiwa itu pada Senin (9/10) malam. Disebutnya situasi memanas lantaran kesalahpahaman. Kejadian berawal dari pendukung berkunjung ke rumah salah satu peserta Pilkades.
"Pendukung yang menang dan yang kalah menggeruduk membawa pasukan, dikiranya begitu, sehingga mungkin membuat kondisi agak tegang, padahal hanya berkunjung. Itu kan mendekati magrib," kata Anggi kepada detikJateng melalui telepon, Selasa (10/10/2023).
"Mungkin dari teman-teman dari luar desa. Barangkali ada yang salah tangkap info, dikiranya menggeruduk," sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa kedua calon kades, nomor urut satu Suhardi dan nomor urut dua M Shodiq Almubarok, sudah saling menerima hasil Pilkades. Hasil pemilihan, Shodiq menang sebagai kepala desa terpilih.
"Sebenarnya sudah sama-sama menerima, memang kadang hal-hal misalkan kayak status status itu nggak ada kontrol, sehingga yang nggak ngerti ikut-ikutan menyebar info yang belum valid. Sehingga jadi runyam. Kondisi yang sudah tenang jadi agak anget lagi," tuturnya.
Ia pun berpesan agar masyarakat dapat tidak sembarang membagikan informasi yang mengandung provokasi.
"Untuk masyarakat dapat bersama-sama menjaga kondusifitas lingkungan baik secara tatap muka maupun di lingkungan sosmed. Tetap memberikan kabar yang aman dan hindari status sosmed yang mengandung unsur provokasi dan kebencian," imbuhnya.
Rumah Warga Dirusak
Sementara itu Kapolsek Bonang, AKP Margono menjelaskan bahwa situasi memanas akibat satu orang merusak pintu warga dekat rumah peserta Pilkades yang kalah. Akibat kejadian tersebut situasi memanas yang sebelumnya terdapat pendukung masih berkumpul.
"Ya memang seandainya kalau dikaitkan dengan pendukung yang menang dan yang kalah. Tapi sebenarnya itu memang sudah ada permasalahan. Permasalahan itu tadi dari orang yang tersinggung, dari luar desa, terus akhirnya dia datang ke situ, merusak pintu rumah warga," kata Margono melalui telepon.
"Pelakunya dari Dukuh Barus, Desa Kalikondang. Magrib datang, itu permasalahannya dari mana, wong itu dari luar desa, bukan dari pendukung yang kalah," sambungnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
AKP Margono menuturkan bahwa pintu rumah warga yang dirusak berada di samping rumah calon kades Suhardi. Akibatnya daun pintu dan kaca rumah warga rusak.
"Dari luar desa terus datang merusak pintu itu, terus lari pulang lagi. Saya ke sana juga sudah nggak ada pelakunya, kejadiannya singkat sekali. Daun pintu lepas dan kacanya pecah," jelasnya.
"Memang sampingnya itu rumahnya Pak Hardi itu, calon nomor satu. Di tempatnya calon nomor satu itu memang ada yang simpati masih pada jagong-jagong di situ. Jadi habis magrib, dengan kejadian mendadak, orang itu merusak rumah yang di sampingnya Pak Hardi itu, makanya terus banyak orang itu," ujarnya.
Pelaku Diburu Polisi
Ia menuturkan pelaku tengah diburu dan kini kasus itu ditangani oleh Polres Demak.
"Pelaku masih diidentifikasi oleh penyidik, kami cari informasi ke penyidik. Tadi malam sudah langsung ditangani oleh Polres, sudah dicari dan dilakukan pemeriksaan, mengarah nanti dicari siapa pelakunya," ujarnya.
Ia menuturkan bahwa pihak kepolisian dan TNI mengamankan lokasi kejadian hingga pukul 01.00 WIB.
"Sampai pukul 01.00 WIB. Kami jaga dari Polsek, terus dibackup dari Dalmas Polres, Pak Kabag Ops juga di sana, Pak Kapolres hadir, Pak Dandim hadir di situ, dalam upaya mendinginkan situasi menyampaikan kepada tokoh yang menang dan yang kalah untuk bisa menerima hasil Pilkades kemarin yang telah dilaksanakan," terangnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan Pilkades di Desa Kembangan, Bonang, Demak, pada Minggu (8/10) sempat ricuh. Proses pungutan suara sempat diwarnai hujan batu antarpendukung.
Simak Video "Video: Sudah Izin Seskab, Gus Miftah Temui Guru di Demak yang Viral"
[Gambas:Video 20detik]
(rih/rih)