Warga Salam Magelang Protes Jalan Rusak, Pemkab Janji 2024 Diperbaiki

Warga Salam Magelang Protes Jalan Rusak, Pemkab Janji 2024 Diperbaiki

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 06 Okt 2023 18:38 WIB
Aksi protes warga Secang, Magelang soal jalan rusak, Jumat (6/10/2023).
Aksi protes warga Secang, Magelang soal jalan rusak, Jumat (6/10/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Warga tiga dusun di Desa Sucen, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, menggelar aksi protes jalan rusak. Aksi itu dilakukan karena jalan setempat sering dilalui truk pengangkut galian C.

Warga yang melakukan aksi ini terdiri dari Dusun Krakitan, Ngaglik dan Dusun Glagahombo. Adapun aksi ini dilakukan di Krakitan, persisnya di pinggir Jalan Raya Magelang-Jogja.

Sedangkan jalan yang rusak ini menghubungkan dari Krakitan, Kecamatan Salam, menuju wilayah Kecamatan Srumbung. Warga menyebut jalan yang rusak ini merupakan jalur evakuasi jika terjadi erupsi Gunung Merapi.

Aksi ini diikuti warga baik laki-laki maupun perempuan. Massa aksi membawa berbagai spanduk dan poster. Salah satu spanduk besar bertuliskan 'Jalan Berlobang Tak Senikmat Lobang Berjalan', 'Jalur Evakuasi Bleduk' dan yang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu tokoh masyarakat, Tholkah Mansyur, mengatakan kerusakan jalan yang paling parah sekitar 1 km. Kemudian, ada kerusakan lainnya hingga hampir 3 km.

"Warga menuntut adanya perbaikan jalan dengan segera. Alhamdulillah hari ini sudah mendapatkan jawaban pasti dari Kabupaten Magelang. Jalan ini akan diperbaiki tahun depan (bulan Mei)," kata Mansyur kepada wartawan di sela-sela aksi, Jumat (6/10/2023).

ADVERTISEMENT

Tuntutan yang kedua, katanya, penutupan arus lalu lintas dari truk pengangkut galian C berupa pasir. Warga mengancam akan menutup jalur tersebut dari truk pengangkut galian C.

"Soal tuntutan ini belum apa jawaban. Untuk sementara, akan kita tutup oleh masyarakat sebelum pihak yang punya kewenangan untuk menutup jalur ini," tegasnya.

Warga lainnya, Iwan Hermawan menambahkan, akan melakukan penutupan jalan ini secara sepihak.

"Tindakan (penutupan jalan) ini merupakan bagian dari Pemkab Magelang untuk tegas," ujar Iwan.

Penjelasan Dinas PUPR Magelang

Terkait dengan tuntutan perbaikan jalan, Kepala Bidang Bina Marga, DPUPR Kabupaten Magelang, Priyo Suwarso mengatakan, Pemkab Magelang sudah mengusulkan untuk perbaikan jalan ini sejak tahun 2020. Namun, tertunda karena ada pandemi COVID-19.

"Sebelum 2020, tahun 2018 sudah cor beton dari Glagahombo (Sucen, Salam) sampai Jeruk Agung (Srumbung). Dilanjut pada 2020 sudah menganggarkan sebesar Rp 2 miliar, namun karena ada COVID-19 semua proyek fisik di-refocusing. Kemudian kita usulkan kembali di 2024," kata Priyo.

"Jadi sebelum ada surat (dari warga menuju Pemkab), kita sudah mengusulkan sebesar Rp 3,5 miliar. Panjang sekitar 1,1 km. Nanti dilaksanakan awal tahun 2024," tegasnya.

Terkait warga menyebut sebagai jalur evakuasi Merapi, Priyo menegaskan, sampai saat ini belum ada SK mengenai jalur evakuasi. Oleh karenanya perbaikan jalan rusak ini ditangani dengan status jalan kabupaten.

"Adanya di SK jalan kabupaten," pungkasnya.




(ams/ahr)


Hide Ads