Kota Semarang Perpanjang Darurat Kekeringan hingga Awal Januari 2024

Kota Semarang Perpanjang Darurat Kekeringan hingga Awal Januari 2024

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 05 Okt 2023 20:16 WIB
ilustrasi cuaca panas bali
Ilustrasi cuaca kemarau (Foto: dok. detikhealt)
Semarang -

Status darurat kekeringan di Kota Semarang diperpanjang hingga 1 Januari 2024 mendatang. Status darurat kekeringan sebelumnya sudah berlangsung hingga 3 Oktober 2023.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono mengatakan darurat kekeringan sebelumnya sesuai surat keputusan Wali Kota Semarang berlaku 20 September 2023 hingga 3 Oktober 2023. Hari Rabu (4/10) kemarin, status itu diperpanjang.

"(Darurat kekeringan) Yang SK awal 20 September 2023-3 Oktober 2023. Kemudian diperpanjang 4 Oktober 2023-1 Januari 2024," kata Endro lewat pesan singkat, Jumat (5/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Wilayah Terdampak Kekeringan

Dari data BPBD Kota Semarang hingga 4 Oktober 2023, kekeringan berdampak di lima Kecamatan yaitu Tembalang, Banyumanik, Mijen, Ngaliyan, dan Gunungpati. Dari lima Kecamatan tersebut, ada 10 kelurahan yaitu:

- Kecamatan Tembalang: Kelurahan Rowosari, Mangunharjo, Meteseh.
- Kecamatan Banyumanik: Kelurahan Jabungan dan Gedawang.
- Kecamatan Gunungpati: Kelurahan Cepoko dan Kandri.
- Kecamatan Ngaliyan: Kelurahan Gondoriyo dan Bringin.
- Kecamatan Mijen: Kelurahan Kedungpane.

ADVERTISEMENT

Endro menjelaskan dana bantuan tidak terduga (BTT) untuk droping air bersih bisa dilakukan setelah surat keputusan terkait darurat kekeringan keluar. Sebanyak 500 tangki air yang disalurkan untuk membantu warga terdampak kekeringan, total 2.709 kepala keluarga (KK).

"Dengan berlakunya SK Wali Kota tentang darurat kekeringan. Bisa dikeluarkan BTT mengatasi dampak kekeringan, untuk droping air bersih. Nilainya Rp 114 juta. Untuk mencukupi kurang lebih 500 tangki air masyarakat yang terdampak," jelasnya.

Data daerah kekeringan di Kota Semarang itu mengacu pada permintaan dropping air di mana hingga Rabu kemarin sudah ada 20 tangki bantuan air bersih untuk 10 kelurahan di lima kecamatan tersebut.

"Sampai dengan tanggal 4 Oktober 2023 sudah ada 20 tangki yang disalurkan, 15 tangki dana BTT ditambah 5 tangki CSR Indonesia Power di 10 kelurahan di 5 kecamatan," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) mengatakan masyarakat diminta menjaga kondisi tubuh di tengah cuaca yang sangat panas. Debu yang berterbangan juga makin masif sehingga warga diminta memakai masker jika keluar rumah.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap memakai masker dan baju lengan panjang terutama saat keluar ruangan di tengah terik, karena cuaca panas menyebabkan banyak debu," kata Ita.

"Dan yang terpenting, jaga makanan, perbanyak minum air putih agar terhidrasi. Jaga kondisi sehingga ketahanan tubuh kita juga lebih kuat," imbuhnya.




(rih/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads