Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) mengatakan kebakaran TPA Jatibarang Semarang hari ini diduga karena ada bara api yang masih menyala di dalam tumpukan sampah.
Menurut Ita, sisa bara itu diduga menyala lalu merembet ke sampah di sekitarnya yang kering. Dia berharap agar pemadaman yang menggunakan metode injeksi terus dilakukan.
"Bukan masalah kebakar lagi, memang dari bara di bawah kemudian panas. Saya minta di-inject lagi. Saya bilang jangan lengah. Titik-titik awal harus di-inject kembali," kata Ita di Balai Kota Semarang, Kamis (5/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Metode injeksi itu dilakukan tim Pemadam Kebakaran menggunakan alat injeksi seperti pipa yang dibenamkan ke tumpukan sampah. Ujung pipa yang menyembul itu disambungkan dengan nozel selang pemadam yang menyemprotkan air ke bagian tengah tumpukan sampah.
"Jadi ini sebenarnya dari bara-bara yang didiamkan namun menyala lagi. Terlebih kondisinya seperti tumpukan gambut yang mudah terbakar. Saya selalu mengingatkan untuk selalu di-inject dan diisi air terus menerus," ucap Ita.
Pemadaman Tunggu Sampai Minggu
Ita mengatakan ada rencana operasi tim pemadam, sejak kebakaran pertama pada 18 September lalu, akan berakhir pada Jumat (6/10) besok.
Meski demikian, Ita berharap agar operasi itu setidaknya dilanjutkan sampai hari Minggu (19/10) mendatang. Mengingat suhu udara Kota Semarang diprediksi memuncak hingga 39Β° celsius.
"Karena teman-teman mungkin lengah, merasa sudah padam, bahkan operasional tim rencananya akan berakhir pada hari Jumat. Saya bilang jangan, tunggu dulu sampai hari Minggu. Nah selama lima hari itu, karena mungkin cuaca panas, bahkan suhu mencapai 39 sampai hari Jumat," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran kembali terjadi di TPA Jatibarang Semarang pada sekitar pukul 10.30 WIB tadi. Kebakaran kali ini terjadi di tempat yang sama dengan kebakaran sebelumnya, yaitu di zona satu. Zona tersebut bukanlah tempat untuk menampung sampah baru.
(dil/apl)