Kebakaran Gunung Lawu Terus Meluas, Helikopter Hilir Mudik Siram Air

Kebakaran Gunung Lawu Terus Meluas, Helikopter Hilir Mudik Siram Air

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Rabu, 04 Okt 2023 18:22 WIB
Kondisi kebakaran Gunung Lawu dari Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Rabu (4/10/2023)
Kondisi kebakaran Gunung Lawu dari Candi Cetho, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Rabu (4/10/2023). Foto: Dok Istimewa.
Karanganyar -

Kebakaran hutan lindung di Gunung Lawu wilayah Karanganyar semakin meluas. Bahkan luasan lahan yang terbakar meningkat 3 kali lipat dari data kemarin dan diperkirakan sudah mencapai 60 hektare.

Administratur KKPH Perhutani Surakarta, Herri Merkussiyanyanto Putro mengatakan, titik kebakaran masih berada di anak petak 63A1 dan 63A2 di Kecamatan Jenawi dan Ngargoyoso.

"Luasan sampai sekarang sekitar 60 hektare, tapi tidak menutup kemungkinan akan bertambah. Karena informasinya Hargo Tiling dan Hargo Puruso sudah terbakar, kita akan hitung lagi menunggu tim dari atas," kata Herri, kepada awak media, Rabu (4/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, penghitungan luasan wilayah yang terdampak ini, berdasarkan penghitungan manual relawan yang naik ke atas. Titik api akan dikoordinatkan, lalu dilakukan pemetaan. Sebab, drone Perhutani tidak bisa diterbangkan ke titik api.

Administratur KKPH Perhutani Surakarta, Herri Merkussiyanyanto PutroAdministratur KKPH Perhutani Surakarta, Herri Merkussiyanyanto Putro Foto: Dok Istimewa

Objek yang terbakar masih berupa ilalang, savana, dan cemara. Proses pemadaman diperkirakan akan cukup lama bila hujan tidak turun.

ADVERTISEMENT

"Dari 2011 belum terbakar, materialnya juga menumpuk. Ini siklus alami sebenarnya, tapi kalau dibiarkan kan nggak bagus juga, dikhawatirkan masuk permukiman," ucapnya.

Pemadaman Gunakan Water Bombing

Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono, SK penetapan status tanggap darurat sudah ia tandatangani pagi tadi. Koordinasi dengan BNPB terus dilakukan untuk pemadaman dengan Water Bombing

Dari pantauan detikJateng dari Candi Cetho, nampak satu unit helikopter Water Bombing terbang di langit Kecamatan Jenawi sekira pukul 16.00 WIB. Helikopter itu terbang dari selatan ke utara. Helikopter itu terlihat melintas di kawasan sebanyak tiga kali.

"Water bombing dimulai hari ini. Koordinasi tiga wilayah meliputi Magetan, Ngawi dan Karanganyar sudah dilakukan untuk itu," kata Juliyatmono.

Pria yang akrab disapa Yuli itu mengatakan koordinasi dilakukan dengan Kabupaten Karanganyar terkait dengan sumber air yang akan digunakan untuk water bombing. Di Karanganyar ada dua sumber air yang digunakan, yakni Telaga Madirda di Kecamatan Ngargoyoso dan Waduk Gondang, Kecamatan Kerjo.

Selengkapnya baca di halaman berikut.

Operasional water bombing tentunya melihat situasi dan kondisi angin di kawasan Gunung Lawu. Menurutnya dibutuhkan kecermatan dan keahlian khusus mengingat operasional water bombing berada di kawasan puncak Gunung Lawu.

"Cara paling ampuh untuk memadamkan api tentu hujan. Mari kita berdoa bersama-sama agar hujan segera turun," katanya.

Meski akan dilakukan pemadaman dengan Water Bombing, pihaknya juga masih meminta pemadaman dengan cara manual terus dilakukan. Saat ini relawan yang terdiri dari unsur BPBD, TNI, Polri, dan relawan gabungan masih berusaha memadamkan api.

"Selain dari BPBD daerah, TNI, Polri, dan relawan masih berusaha memadamkan api dari lokasi tersebut. Meski lokasinya curam dan sulit, memang perlu waktu dan water bombing," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(apl/ahr)


Hide Ads