Kebakaran yang terjadi di Gunung Lawu telah merembet ke hutan yang ada di kawasan Jenawi, Karanganyar. Meski demikian warga tetap beraktivitas normal, termasuk mencari rumput ke hutan.
Salah satu warga, Suwiryo (70) mengaku tidak terganggu dengan kebakaran dan masih mencari rumput untuk ternak seperti biasa. Meskipun, bau asap sudah mulai tercium.
"Merasakan bau asap, saya tetap cari rumput untuk sapi. Itu kebakaran baru kemarin, warga tidak terganggu, apinya masih jauh," kata Suwiryo kepada awak media di Candi Cetho, Karanganyar, Selasa (3/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya warga yang masih beraktivitas membuat petugas terus bersiaga. Mereka meminta warga untuk berhati-hati saat beraktivitas di perbukitan di sekitar lereng Lawu.
"Kita minta masyarakat hati-hati. Melihat rumput yang masih kering, rambatan kecepatan api tidak bisa diprediksi," kata Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra.
Kebakaran hutan ini tak berdampak bagi pendaki. Sebab, jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu via Candi Cetho dan Cemoro Kandang memang sudah ditutup sejak 9 September lalu.
Meski jalur pendakian ditutup, di puncak Lawu sejumlah pedagang masih bertahan. Kalakhar BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani mengatakan ada tiga pedagang termasuk Mbok Yem yang menolak dievakuasi.
"Mbok Yem dan dua orang yang masih di sana (puncak Lawu). Tidak mau dievakuasi soalnya," ucap Juli.
(ahr/rih)