KNKT Ungkap Hasil Investigasi Penyebab Bus Masuk Jurang di Guci Tegal

KNKT Ungkap Hasil Investigasi Penyebab Bus Masuk Jurang di Guci Tegal

Imam Suripto - detikJateng
Rabu, 04 Okt 2023 17:59 WIB
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono
Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono. Foto: Imam Suripto/detikJateng.
Tegal -

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menyelesaikan laporan final investigasi kasus kecelakaan bus pariwisata masuk jurang di Kawasan Wisata Guci, Bojong, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada 7 Mei lalu. Berikut hasilnya.

Hasil final investigasi KNKT ini dipaparkan dalam konferensi pers di Aula Pertemuan Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Kota Tegal, Rabu (4/10/2023) siang.

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono menjelaskan hasil investigasi menyimpulkan beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan Tjahjono, bus itu parkir di tempat dengan posisi kemiringan kritis dan tanah yang tidak stabil. Bus itu hanya mengandalkan sistem rem parkir untuk mempertahankan posisi dan dua ganjal roda, baik roda depan maupun belakang.

"Pada kecelakaan itu bus dalam kondisi laik dan secara teknis rem parkir dalam kondisi laik," kata Tjahjono.

ADVERTISEMENT

Menurut KNKT, kondisi tanah yang labil dan miring menyebabkan ganjal ban ambles dan gaya gravitasi yang dihasilkan lebih besar dari gaya pengereman dan ganjal ban.

Penambahan jumlah barang dan penumpang di dalam bus lebih kurang 2,8 ton, disebut menyebabkan ketahanan rem parkir bus berubah dari statis menjadi dinamis.

"Begitu tanahnya labil, ganjalnya ambles karena gaya gravitasi yang dihasilkan lebih besar dari ganjal dan pengereman. Jadi di sini terjadi perubahan dari statis ke dinamis, di mana rem parkir itu kan tidak digunakan untuk menghentikan bus, tapi untuk menjaga bus agar tetap diam tidak bergerak saat parkir," beber Tjahjono.

"Tapi karena tanahnya ambles maka terjadi perubahan dari statis ke dinamis dan bus meluncur ke bawah," sambungnya.

KNKT menyarankan jika bus harus diparkirkan di jalan menurun atau menanjak, sopirnya harus mencari tanah yang padat, parkir dalam posisi yang benar, aktifkan rem parkir, pastikan tabung angin terisi penuh, matikan mesin, masukkan ke gigi mundur (return), dan pasang ganjal minimal di roda yang bebas.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya...

Kemudian saat akan melanjutkan perjalanan, kembalikan posisi ke gigi netral, hidupkan mesin, dan jangan tinggalkan kendaraan. Di tempat yang miring, bus dengan mesin hidup berpotensi bisa meluncur ke bawah.

"Pengemudi juga tidak diperbolehkan meninggalkan kendaraan bila menghidupkan mesin di tanah parkir yang miring. Karena sewaktu-waktu bisa meluncur," terusnya.

Terkait rumor ada anak kecil yang memainkan tuas rem parkir, Tjahjono menegaskan hal itu tidak benar. Hasil investigasi tidak ada ditemukan bukti yang menarik tuas rem.

"Soal ada anak yang menarik tuas rem itu tidak benar," pungkasnya.

Diberitakan, bus pariwisata dengan nomor polisi B-7260-CGA pada hari Minggu, 7 Mei 2023 pukul 7.30 WIB di Kawasan Wisata Guci, Pekandangan, Bojong, Tegal, mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan bus pariwisata tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 2 orang dari luka ringan 31 orang. Kecelakaan tersebut menarik perhatian besar masyarakat luas setelah rekaman detik-detik kejadian tersebar luas di media sosial.

Halaman 2 dari 2
(apl/dil)


Hide Ads