Warga Dusun Tepo, Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, mengalami kesulitan air bersih saat musim kemarau ini. Pasokan air dari PDAM Tirta Gemilang Kabupaten Magelang tidak mengalir.
Salah satu warga Dusun Tepo, Hermiyono (51) mengatakan air dari PDAM tidak mengalir sejak 2,5 bulan lalu.
"Jadi ke sini nggak ada suplai air. Kalau sini (saluran air) diambil dari Gento, Tegalrejo. Saya sudah konfirmasi (pegawai PDM) itu debit airnya di Tegalrejo katanya tidak mencukupi," kata Hermiyono kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).
Warga kemudian mengajukan permintaan suplai air ke PDAM. Permintaan warga dalam seminggu ada empat kali pasokan air, namun dari PDAM hanya dua kali seminggu.
"Masyarakat minta suplai air untuk pengganti. Kami minta empat kuota dalam seminggu, ternyata dikasih dua kuota, hari Selasa dan Kamis," kata Hermiyono.
Dalam sekali dropping PDAM sebanyak 4.000 liter yang dibagi untuk dua titik di Dusun Tepo. Dropping air ini baru dua kali.
"Alhamdulillah baru dua kali. (2,5 bulan air tidak mengalir) Alhamdulillah tetap bayar. Saya sebagai pelanggan wajib membayar," ujarnya.
Jika air mengalir, kata dia, dilakukan dengan sistem giliran pada hari Rabu dan Sabtu. Warga pun memaklumi jika debit air saat musim kemarau berkurang.
"Tapi nggak tentu nyala. Kalau sini nyala, sini nggak (sebelahnya) nyala. Warga memaklumi debit air berkurang, pelanggan tidak memaksa, tapi yang diinginkan hak dari pelanggan harus dicukupi," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dlimas, Saebani mengatakan jika tidak ada bantuan air bersih maka warga mengambil dari sumber mata air Macanan. Untuk pengambilan biasanya memakai jeriken dengan jarak tempuh 1 km.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
(rih/ams)