Update Kebakaran di Joyosudiran Solo, BPBD: 10 Bangunan Terdampak

Update Kebakaran di Joyosudiran Solo, BPBD: 10 Bangunan Terdampak

Tara Wahyu NV - detikJateng
Rabu, 04 Okt 2023 13:52 WIB
Kondisi kebakaran gudang rosok di Kampung Joyosudiran, Solo, Rabu (4/10/2023).
Kondisi kebakaran gudang rosok di Kampung Joyosudiran, Solo, Rabu (4/10/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng
Solo -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo telah mendata jumlah bangunan yang terdampak kebakaran di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon. Dari hasil assesment terkini total ada 10 bangunan terdampak kebakaran tersebut.

Dari data BPBD, 10 bangunan itu meliputi dua fasilitas umum, satu pabrik batik printing, satu gudang rongsok serta enam rumah warga.

"Detail kerusakan ada 10 bangunan dari data terakhir kami, kalau rumah ada 6 yang terdampak, yang satu itu hanya terkena yang belakangnya saja. Selain itu ada fasilitas umum dan pabrik yang terbakar serta lokasi titik api," kata Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon, Rabu (4/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nico mengatakan ada jumlah keluarga yang mengungsi kini tersisa dua KK atau lima orang. Sedangkan warga lainnya ada yang memilih mengungsi di rumah keluarganya.

"Untuk pengungsi yang masih bertahan dua keluarga. Perlu ada pemikiran kelanjutan seperti apa. Yang rumahnya kebakar ada yang tinggal di keluarganya, ada yang belum tahu mau ke mana, yang masih bingung, dua ini di sini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Nico menyebut pengungsian akan dibuka selama tiga hari. Pihaknya sampai saat ini belum bisa memperkirakan total kerugian akibat kebakaran tersebut.

"Rencana awal pengungsian kita buka selama tiga hari. Kerugian belum bisa ditaksir karena belum bisa komunikasi yang bersangkutan, isinya apa belum tahu," tuturnya.

Sebelumnya, pihaknya menyampaikan total ada 12 bangunan yang terbakar. Soal perbedaan data ini, Nico menegaskan data terkini terus diupdate dan dilakukan assesment.

"Kalau data itu sudah biasa itu masih bergulir terus data baru, tapi terakhir kita hasilnya tetap dari lihat dari yang kita lakukan biar pun apapun perbedaan kemarin," pungkasnya.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads