Kebakaran di kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo, sejak sekitar pukul 17.00 WIB tadi hingga malam ini belum padam. Petugas damkar menemui kendala lokasi kejadian yang tidak bisa diakses unit damkar.
"Kita memang banyak kendala, banyak masyarakat gang sempit. Masyarakat semua menunjukkan jalan, tapi tidak bisa dilewati unit kita. Akibatnya kita ngolor dari utara, butuh selang panjang," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo, Sutarjo di lokasi kejadian, Selasa (3/10/2023).
Hingga pukul 23.00 WIB, api masih membara. Sutarjo mengatakan sekitar 15 unit mobil damkar dari Solo Raya dikerahkan untuk proses pemadaman ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tengah (gudang) ini hanya tumpukan kayu yang sangat banyak. Tim kita dari selatan, timur sudah pada maju semoga cepat selesai," ucapnya.
Sutarjo mengatakan, kebakaran itu merembet ke rumah warga yang menempel gudang. "Yang terdampak ada rumah kecil sekira 13-14 rumah. Itu rumah semipermanen. Rumahnya ludes semua," ungkap Sutarjo.
Pantauan detikJateng, suara sirene dari mobil damkar terdengar di sepanjang Jalan Kyai Mojo dan Jalan Veteran, Pasar Kliwon, Solo. Jalan Kyai Mojo ditutup untuk umum dari simpang empat Baturono hingga simpan empat BRI Semanggi. Sementara Jalan Veteran ditutup dari simpang empat Pasar Gading hingga simpang empat Baturono.
Jalan Kapten Mulyadi hanya bisa dilalui kendaraan dari arah utara (Solo), ke selatan (Sukoharjo). Namun sesampainya di simpang empat Baturono, kendaraan diarahkan lurus ke selatan.
Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan pihaknya memerintahkan damkar untuk tetap bersiaga di lokasi kebakaran malam ini. Hal ini untuk memastikan api segera padam.
"Damkar kita minta standby, fokus pemadaman," kata Teguh.
Tak hanya gudang, sejumlah rumah warga juga terbakar. Teguh meminta agar warga tetap waspada hingga api benar-benar padam. Dia juga mengimbau agar warga tetap berada di tempat yang aman.
"Malam ini jangan mengembalikan barang dulu ke rumah, meski rumahnya tidak kena. Tunggu besok pagi," pungkasnya.
Selain itu, Teguh meminta BPBD, Dinas Sosial, dan Dinas Pemadam Kebakaran Solo untuk mendata dampak kebakaran. Tindak lanjutnya akan dirapatkan Pemkot besok pagi.
(rih/rih)