.webp)
Belasan rumah warga di kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, terbakar. Titik api berasal dari salah satu gudang rongsok yang tidak jauh dari permukiman warga.
Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi menceritakan awalnya para pekerja di gudang itu bekerja seperti biasa.
"Saat pekerja yang biasa bekerja karena ini lokasi ini adalah tempat banyak karyawan yang bekerja di karyawan itu menata barang-barang rongsokannya, kemudian ada yang menyortir, ada yang memotong dan lain sebagainya," kata Iwan di lokasi kejadian, Selasa (3/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesaat setelah petugas terakhir meninggalkan tempat kemudian mengunci pintunya itu diinformasikan ada warga yang mengatakan bahwa ada asap di dalam," lanjutnya.
Mendapat informasi tersebut, pekerja itu kembali ke gudang dan mendapati sudah ada kobaran api. Ia pun berupaya untuk memadamkan api. Namu api semakin membesar.
"Saat itu pekerja mencoba memadamkan tapi tidak mampu. Sehingga kemudian melaporkan ke Polsek Pasar Kliwon dan segera merespons tersebut ke lokasi sampai sembari menghubungi Damkar dan alhamdulillah segera bisa kita datangkan Damkar," imbuhnya.
Sebelumnya, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, tercatat ada 12 rumah yang terbakar dan 52 warga mengungsi. Kebakaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB tadi. Hingga saat ini upaya pemadaman masih berlangsung.
"Dari data malam ini, sekira pukul 22.20 WIB ada 12 rumah yang ikut terbakar. Ya dimungkinkan masih bisa bertambah karena kondisi saat ini yang belum padam," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto saat ditemui di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon, Selasa (3/10) malam.
"Korban dampak dari kebakaran gudang ini ada 17 KK yang untuk jumlahnya ada 52 orang. Kondisinya alhamdulillah kita sudah ada tim dari kesehatan sudah mengecek kondisi yang ada di pengungsian ini tidak ada yang sakit semua kondisinya baik," ujarnya.
(rih/rih)
