Relawan gabungan masih berupaya memadamkan api yang membakar hutan di Gunung Lawu. Sementara itu Mbok Yem, pemilik warung di puncak Gunung Lawu, dikabarkan menolak dievakuasi. Hingga kini Mbok Yem masih bertahan di warungnya.
"Tidak mau dievakuasi (Mbok Yem)," kata Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan, saat dimintai konfirmasi detikJatim, Selasa (3/10/2023).
Dilansir detikJatim, Ridwan mengatakan Mbok Yem saat ini bersama tim satgas dan relawan. Menurutnya, kondisi Mbok Yem saat ini baik-baik saja. Warungnya juga dinyatakan aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sudah melihat kondisi Mbok Yem dalam rekaman video yang mengaku baik-baik saja dan minta doanya semua," ujar Ridwan.
Mengenai penanganan kebakaran hutan di Gunung Lawu, Ridwan mengatakan sejumlah petugas berencana melakukan pemadaman menggunakan water bombing.
"Hari ini menurut rencana ada water bombing yang memadamkan kebakaran," ucap Ridwan.
Diketahui, kebakaran yang melanda Gunung Lawu hingga saat ini belum bisa dipadamkan. Api diketahui telah membakar kawasan itu sejak Jumat (29/9) sekitar pukul 19.00 WIB.
Api kemudian merembet dan membakar sebuah bangunan di kawasan pasar setan yang kerap dijadikan tempat persinggahan atau pos para pendaki.
Hal itu sempat membuat petugas khawatir. Sebab, api merembet ke puncak yang mana terdapat warung yang selama ini ditinggali Mbok Yem.
(dil/sip)