Kebakaran hutan di Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar masih belum padam. Kebakaran itu merembet ke tiga kecamatan dengan sekitar 8 hektare lahan yang terdampak.
Kalakhar BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani, mengatakan proses pemadaman masih difokuskan pada jalur pendakian Candi Cetho. Api yang berasal dari Ngawi, Jawa Timur, itu merembet hingga wilayah Karanganyar pada hari Minggu (1/10/2023).
"Karena angin mengarah ke utara, sebagian besar di Pos Babar, jalur pendakian Tambak (Berjo), dan Segoro Gunung (Ngargoyoso). Ada tiga kecamatan yang terdampak yakni Tawangmangu, Jenawi, dan Ngargoyoso dengan perkiraan luasan yang terbakar 8 hektare," kata Juli saat ditemui di Kantor BPBD Karanganyar, Selasa (3/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemadaman masih dilakukan tim relawan gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Perhutani, warga, dan komunitas lainnya. Juli menuturkan cuaca yang kering, angin kencang, dan sulitnya medan menjadi kendala dalam proses pemadaman.
Lokalisir api dengan membuat sekat dilakukan, agar api tidak terus merembet dan membesar.
"Masuk ke Karanganyar hari Minggu. Pertama bentuknya cincin, kemudian merembet karena ada angin dari timur ke barat, lalu barat ke timur. Kemarin jalur pendakian di Cemoro Kandang sudah bisa dikondisikan," ucapnya.
Dalam kebakaran ini, Juli mengatakan objek yang terbakar berupa ilalang, padang sabana, dan pohon cemara. Dia meyakini jika hujan turun, maka api bisa segera dipadamkan.
Pariwisata Karanganyar Belum Terdampak
Meski demikian, titik api masih jauh dari lokasi permukiman dan pariwisata. Sehingga kebakaran ini belum membahayakan warga.
"Saat ini pariwisata belum terganggu. Hari Sabtu dan Minggu kemarin wisatawan penuh. Aktivitas pemadaman jalurnya berbeda, sehingga belum ada dampak asap. Kalau jalur pendakiannya memang sudah lama ditutup," pungkasnya.
(ams/aku)