Potongan video berdurasi 29 detik yang memperlihatkan perkelahian siswa SMP di Cilacap kembali beredar di media sosial. Polisi menyebut pelaku perkelahian itu sama-sama anggota Basis (Barisan Siswa), kelompok yang sebelumnya terlibat dalam video kasus perundungan di Cilacap.
"Pelakunya sama, yang bertopi inisial M (15) sama W (14), plus yang ada di video itu berinisial K (13) yang kecil. Ini dari Basis juga. Cuman di video yang ada K itu dia tidak terekam. Tapi dari pemeriksaan dia itu ikut mukulin," kata Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko melalui pesan singkat, Jumat (29/9/2023).
Guntar mengatakan kasus tersebut masih dilakukan pendalaman oleh pihak kepolisian. Sebab, terdapat perbedaan waktu dan motif yang mendasari perkelahian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkelahian ini sementara lagi kita dalami lagi karena beda waktu. Karena belum tentu anak-anak yang ada di video itu sama juga sama kejadian yang hari Senin. Tapi yang jelas itu sama-sama anggota Basis," ujarnya.
Guntar menyebut kejadian ini berawal dikarenakan korban berinisial R yang terlihat dalam video itu menantang siswa kelas 7. Siswa kelas 7 itu kemudian mengadu ke kakak kelasnya.
"Kronologinya itu ada siswa kelas 7 ngadu ke kakak kelas, kalau dia ditantangin sama korban berinisial R. Akhirnya karena diaduin itulah akhirnya dipukulin sama temannya sendiri," jelas Guntar.
Diberitakan sebelumnya, setelah kasus perundungan dan penganiayaan yang melibatkan siswa SMP di Kabupaten Cilacap menjadi sorotan, kembali beredar video aksi kekerasan pelajar di lokasi yang sama. Dalam video kedua ini, polisi menyebut kasusnya bukan bullying atau perundungan.
"Berkelahi. Kalau (video) yang belum kepotong ada (adegan korban) mbales (membalas)," kata Guntar Arif Setyoko saat dimintai konfirmasi oleh detikJateng via WhatsApp, Jumat (29/9) pagi.
Sebelumnya, Guntar membenarkan bahwa lokasi dalam video kekerasan yang beredar kali ini sama dengan lokasi dalam video kekerasan pelajar sebelumnya.
"Iya lokasinya sama, (Kecamatan) Cimanggu. Kejadiannya Senin (25/9)," terangnya, Jumat (29/9) pagi.
(dil/ams)