Rombongan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) hari ini mendatangi Mapolres Kendal. Mereka bertemu dengan keluarga Brigadir Polisi Setyo Herlambang, ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) yang beberapa hari lalu tewas di rumah dinas.
Rombongan Kompolnas yang dipimpin langsung Ketua Harian Kompolnas Irjen Pol (Purn) Benny J Mamoto. Rombongan ini diterima oleh Wakapolres Kendal, Kompol Edy Sutrisno bersama jajarannya.
Sementara itu keluarga Brigpol Setyo Herlambang yang didampingi oleh kuasa hukumnya juga datang di pertemuan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ke sini memang mau bertemu dengan pihak keluarga kebetulan pihak keluarga ada pertemuan dengan pihak Polda Kaltara. Jadi kami bertemu di Polres Kendal ini," kata Benny.
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut perwakilan dari Ditteskrimum Polda Kaltara memberikan penjelasan mengenai progres penyelidikan kasus itu.
"Kami tadi mendengarkan progres penanganan kasus ini dari Ditreskrimum. Dan saat ini keluarga masih mendengarkan penjelasan rekaman CCTV yang ada di lokasi," jelasnya.
Benny menerangkan Kompolnas mendorong penanganan kasus seperti ini secara transparan dan tiap tahapannya juga perlu disampaikan ke pihak keluarga.
"Nanti saat gelar perkara akhir, kami juga minta pihak keluarga dihadirkan sekaligus saat rekonstruksi, agar tahu persis kronologisnya kejadiannya," terangnya.
Adapun kakak kandung mendiang Brigpol Setyo Herlambang, Tyas Herawati mengakui bahwa pihaknya sudah dihubungi pihak Polda Kaltara untuk bertemu hari ini. Namun dia tidak tahu bahwa Kompolnas juga ikut dalam pertemuan ini.
"Kami tidak tahu kalau ada pertemuan dengan Kompolnas. Kami cuma dikabari kalau disuruh ke Polres Kendal untuk menerima hasil olah TKP, autopsi dan rekamanan CCTV," jelasnya.
Untuk diketahui, korban ditemukan meninggal di kamarnya hari Jumat pekan lalu. Dikutip dari detikNews, Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Budi Rachmat mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.10 WITA. Korban diduga tertembak senjatanya sendiri ketika membersihkan.
Pihak keluarga kemudian meminta autopsi dilakukan di Semarang. Siang tadi autopsi berjalan dan jenazah kemudian dibawa ke Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal untuk dimakamkan.
(ahr/aku)