Muklis Bagas Prihantoro, pedagang es teh di majelis-majelis selawat sering viral di media sosial. Warga Boyolali ini mengaku gaya jualannya yang nyentrik dan unik itu berpengaruh pada omsetnya.
Saat berjualan, dia kerap mengenakan jas lengkap dengan dasinya. Tak lupa dia selalu mengenakan 'seragam kerja' lain berupa sarung dan helm di kepala.
Menurut Muklis, gaya nyentriknya memang mampu mencuri perhatian pada jemaah selawat. Dagangannya laris manis tiap berjualan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berpengaruh. Lumayan, alhamdulillah. Dulu di Cepogo itu dapat uang mungkin bersih itu Rp 90 ribu. Tapi alhamduillah sekarang sudah Rp 100 ribu ke atas. Penjualan saat ini mungkin sudah 100 cup ke atas," kata Muklis ditemui detikJateng di rumahnya, Dukuh Rejomulyo RT 05/02 Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Selasa (26/9/2023).
Selain berpakaian nyentrik, dia menawarkan es teh dagangannya dengan berteriak. Selain menawarkan jualannya, tak jarang dia meneriakkan 'kata mutiara' yang sering memicu gelak tawa para jemaah.
Bukan hanya jemaah, kata Muklis, dia juga kerap mendapat perhatian dari ulama yang menjadi pembicara dalam acara pengajian dan selawatan. Bahkan, dia pernah disuruh maju ke panggung untuk menawarkan dagangannya.
Salah satunya saat dia berjualan es di acara pengajian yang menghadirkan salah satu ulama, Habib Zidan bin Yahya.
"Di akhir-akhir itu Habib turun panggung, istilahnya gambusan, saya disuruh naik ke panggung hadroh, disuruh bengak-bengok (teriak menjajakan) es teh itu," katanya.
Pengalaman serupa juga diperoleh saat dia berjualan di acara Harlah Ponpes Ora Aji, Sleman, beberapa waktu yang lalu. Menurut Muklis, saat itu pembawa acara Marshel Widianto juga memberikan kesempatan untuk jualan di panggung.
Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang es teh asal Boyolali, Muklis Bagas Prihantoro memiliki gaya yang unik saat berjualan. Video gaya Muklis Bakul Es ini berseliweran di medsos beberapa waktu terakhir.
Salah satunya adalah video yang diunggah oleh akun @ann****** di Tiktok. Pedagang ini terlihat bergaya mengenakan jas lengkap dengan dasinya. Dia juga mengenakan sarung serta helm di kepalanya.
Tak cuma gaya pakaiannya yang nyeleneh. Di tengah-tengah kerumunan jemaah pengajian, dia berdiri sambil meneriakkan 'kata mutiara' yang juga unik.
"Tak kiro (ku kira) indah pada waktunya, jebule (ternyata) terluka kedua kalinya." katanya dengan diikuti sorakan jemaah wanita.
Dilihat detikJateng Selasa (26/9/2023) pukul 17.30 WIB, postingan itu telah mendapatkan like 448,7 ribu, 1.463 komentar dan dibagikan lebih dari 20 ribu kali.
(ahr/aku)