Seorang pedagang es teh asal Boyolali, Muklis Bagas Prihantoro memiliki gaya yang unik saat berjualan. Video gaya Muklis Bakul Es ini berseliweran di medsos beberapa waktu terakhir.
Salah satunya adalah video yang diunggah oleh akun @ann****** di Tiktok. Pedagang ini terlihat bergaya mengenakan jas lengkap dengan dasinya. Dia juga mengenakan sarung serta helm di kepalanya.
Tak cuma gaya pakaiannya yang nyeleneh. Di tengah-tengah kerumunan jemaah pengajian, dia berdiri sambil meneriakkan 'kata mutiara' yang juga unik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak kiro (ku kira) indah pada waktunya, jebule (ternyata) terluka kedua kalinya." katanya dengan diikuti sorakan jemaah wanita.
Dilihat detikJateng pada Selasa (26/9/2023) pukul 17.30 WIB, postingan itu telah mendapatkan like 448,7 ribu, 1.463 komentar dan dibagikan lebih dari 20 ribu kali.
Ditemui di rumahnya Dukuh Rejomulyo RT 05/02 Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali menceritakan tentang gaya jualannya yang nyentrik dan unik itu. Dia pun tak mengira, bakal viral seperti ini.
Dia mengaku sejak kecil memang sudah suka datang di acara pengajian dan selawatan. Dia pun sering menghadiri majelis-majelis selawat.
"Sempat sebelum terjun ke ini (jualan es teh), saya sudah terjun ke dunia penjualan di majelis, disuruh beliau (Habib Ali) jualan parfum dulu. Di setiap majelisnya beliau. Kemudian ada Habib Syech di Klaten. Iki ketoke dodol es teh cocok (Ini sepertinya jualan es teh cocok)," kata Muklis, Selasa (26/9/2023).
Dia sengaja bergaya nyentrik saat berjualan. Tujuannya, agar dia semakin dikenal dan dagangannya laku.
"Dulu fesyen saya pokoke sarungan. Ingin ada ciri khas tersendiri, saya sarungan, bawa peci, terus jalan. Dimulai dari senang selawatan. Kalau sudah mulai selawatan, sambil bengak-bengok (teriak) selawatan, jadi orang itu memandang ada ketertarikannya, tertarik. Dulu pas itu belum pakai helm," katanya.
Dia blak-blakan mengaku bukan pedagang pertama yang bergaya nyentrik. Menurutnya, dia meniru gaya salah satu pedagang yang biasa berjualan di pengajian Gus Iqdam, seorang ulama dari Jawa Timur.
"Terus saya lihat-lihat Tiktok ternyata kan ada penjual es teh di (majelis Sabilu Taubah) Gus Iqdam, namanya Mas Soni. Alhamdulillah sudah terhubung, sudah mulai kontak-kontakan. Dia kan cara jualnya bengok-bengok (teriak-teriak), ketoke tak bawa(sepertinya saya bawa) ke Solo Raya belum ada. Terus saya bawa," ungkap Muklis.
Selain aksinya yang banyak diunggah orang lain, saat ini Muklis juga cukup aktif di sosial media pribadinya. Dia sudah memiliki ribuan pengikut di Instagram.
"Di TikTok saya sudah 5.000-an pengikut," tegasnya.
(ahr/aku)