Video yang memperlihatkan kondisi salah satu gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto viral di media sosial. Dalam video berdurasi 55 detik tersebut menayangkan sejumlah sudut di kampus setempat yang sudah rusak dan terlihat tak terawat.
Video yang diunggah akun Instagram @undercover.id ini telah dilihat oleh 123 ribu warganet. Dalam unggahan tersebut mempertanyakan kelayakan fasilitas kampus yang untuk penunjang mahasiswa.
"Fasilitas kampus menjadi sarana penunjang yang penting dalam kegiatan perkuliahan bagi mahasiswa. Namun, bagaimana jadinya jika fasilitas sendiri masih belum bisa dikatakan layak?" tulis keterangan unggahan konten tersebut seperti dilihat detikJateng pada Jumat (22/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggahan ini mendapat berbagai respon dari warganet. Sebagian besar beranggapan bahwa dengan kondisi tersebut kesan yang timbul adalah horor.
"Ini kampus apa tempat uka-uka," kata pemilik akun @fridamarxxxxx
"Kirain gedung yang suka di review horor di tiktok," sahut akun @febriantoxxxxx.
![]() |
Sementara itu, ditemui di ruangannya, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan FISIP Unsoed, Alizar Isna menjelaskan gedung tersebut terletak di bagian barat daya kampusnya. Dia menyebut gedung itu sudah satu tahun tidak digunakan karena sudah ada gedung baru.
"Itu sebelumnya digunakan untuk ruangan saya, ruang dosen jurusan AP (Administrasi Pemerintahan)," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (22/9/2023).
Pada awalnya gedung yang sudah tidak dipakai itu akan digunakan untuk kegiatan kemahasiswaan. Namun rencana itu belakangan batal karena pihak kampus saat ini sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan perbankan untuk memanfaatkan lahan di sekitar gedung itu.
"Jadi nanti Perbankan yang akan membangunkan gedung, mereka memiliki hak pakai kemudian setelah selesai dikembalikan ke Unsoed," katanya.
Adanya kerja sama itu membuat gedung yang sudah tidak digunakan itu akan dibongkar dan masuk dalam penghapusan aset.
"Kalau kemudian gedung ini mau dihapuskan terus ngapain kami pelihara. Rencana tahun ini ternyata prosesnya belum selesai. Mudah-mudahan proses itu segera dilaksanakan," jelasnya.
(ahr/aku)