.webp)
Warga bersama relawan bank sampah Desa Tempur Kecamatan Keling, Jepara, melakukan bersih-bersih sungai. Dari bebersih itu, warga mengumpulkan sampah sebanyak tiga ton yang terdiri dari plastik dan sampah rumah tangga.
Kegiatan ini dilakukan warga dan relawan sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB tadi. Mereka menyusuri Sungai Desa Tempur dan memunguti sampah plastik dan rumah tangga yang memenuhi sungai.
Sebagai informasi, aliran Sungai Tempur berasal dari Pegunungan Muria yang masih asri. Jika dibiarkan penuh sampah akan terjadi bencana saat musim penghujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mewakili Bapak Petinggi Desa Tempur, pada pagi hari ini kami bersama dengan Masyarakat Desa Tempur, dibantu oleh relawan bank sampah lingkungan, pemuda dukuh, PKK, KADER, Destana, Babinsa, melaksanakan kegiatan bersih-bersih sungai di Sungai Dukuh Pekoso dan Dukuh Petung," kata Ketua Bank Sampah Berseri Desa Tempur Ahmad Junaidi kepada detikJateng, Jumat (22/9/2023).
Dia mengatakan kegiatan bersih-bersih sungai merupakan upaya untuk mendukung program perlindungan lingkungan hidup. Salah satunya dengan kegiatan bersih-bersih Sungai di Desa Tempur.
"Warga memunguti aneka sampah rumah tangga berbahan plastik yang mengotori sungai. Sampah-sampah itu dimasukkan ke kantong-kantong besar dan kemudian diangkut untuk dibawa ke penampungan sampah," kata Junaidi.
"Ada sekitar tiga ton sampah plastik dan rumah tangga," dia melanjutkan.
Terpisah, Ketua RW 02 Desa Tempur, Zaenal Arifin mendukung agenda bersih-bersih Sungai Desa Tempur yang dilakukan jajaran Pemdes Tempur dan Bank Sampah Desa Tempur ini. Dia berharap sinergi Pemdes dengan masyarakat terus terjalin, termasuk dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Terima kasih saya ucapkan atas nama warga RW 02 Desa Tempur atas kegiatan yang dilakukan oleh Pemdes dan Bank Sampah Berseri yaitu membersihkan sampah-sampah yang berada di bantaran Sungai di wilayah RW 02 ini," tambah Zaenal.
(ams/apl)
