Duh! Banyak Bekas Bungkus Obat Dibuang di Tepi Jalan Raya Delanggu

Duh! Banyak Bekas Bungkus Obat Dibuang di Tepi Jalan Raya Delanggu

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Kamis, 21 Sep 2023 10:58 WIB
Sampah kemasan obat di tepi Jalan Raya Delanggu-Juwiring Klaten, Kamis (21/9/2023).
Sampah kemasan obat di tepi Jalan Raya Delanggu-Juwiring Klaten, Kamis (21/9/2023). Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Ratusan bekas kemasan atau bungkus obat ditemukan dibuang di tepi jalan Delanggu-Juwiring, Kecamatan Delanggu, Klaten. Sampah tersebut berserakan di tepi jalan raya.

Pantauan detikJateng di lokasi, bekas kemasan obat kimia itu berserakan di tepi jalan arah Juwiring. Kondisi kemasan dan kardusnya sudah kosong.

Pada setiap plastik kemasan tablet dan pil itu terdapat bekas gunting yang cukup rapi. Jenis obat-obatan ada berbagai merek antara lain Fitbon, Neurodex, Demacolin, Bromifar, Neuralgin dan sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi pembuangan jauh dari permukiman penduduk dan berada di tengah sawah. Di sekitar lokasi juga ditemukan plastik-plastik kresek sampah biasa.

Andri, pengguna jalan yang ditemui di lokasi menyatakan tidak mengetahui ada bungkus obat sebanyak itu. Saat lewat dirinya tidak terlalu memperhatikan.

ADVERTISEMENT

"Tidak tahu, lewat ya lewat saja. Saya kira sampah biasa dan baru tahu ternyata itu bungkus obat," kata Andri kepada detikJateng, Kamis (21/9/2023).

Sampah kemasan obat di tepi Jalan Raya Delanggu-Juwiring Klaten, Kamis (21/9/2023).Sampah kemasan obat di tepi Jalan Raya Delanggu-Juwiring Klaten, Kamis (21/9/2023). Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng

Menurut Andri, lokasi jika pagi sampai malam ramai pengguna jalan. Tapi jika tengah malam sudah sepi.

"Kalau tengah malam sepi, tapi kalau pagi sampai malam ramai meskipun penerangan jalan minim, kalau sampah dibuang pinggir jalan sejak dulu," ungkap Andri.

Terpisah, Kades Tlobong, Kecamatan Delanggu, Basuki menyatakan lokasi tersebut merupakan wilayah desanya. Jalan memang gelap karena minim penerangan.

"Penerangan PJU minim, dulu pernah diusulkan pemasangan tapi belum ada realisasi. Kalau sampah nanti kita cek," jelas Basuki kepada detikJateng saat dimintai konfirmasi.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, dokter Anggit Budiarto, mengatakan jika sampah itu tidak ada obatnya maka masuk kategori sampah biasa. Namun, pihaknya juga mempertanyakan alasan kemasan obat itu dibuang sembarangan.

"Kalau cuma bungkus tidak ada isinya itu sampah plastik biasa tapi kalau ada obatnya masuk sampah medis. Meskipun sampah biasa mestinya tidak dibuang sembarangan, tapi kok sebanyak itu, ini yang menjadi pertanyaan," jelas Anggit saat diminta konfirmasi detikJateng.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads