Motor Faesal (28) warga Desa Purwogondo, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, dibakar suporter usai laga Persis Solo vs PSIS Semarang. Penggantian ini merupakan hasil dari mediasi yang dilakukan kedua belah pihak.
Proses serah terima itu dilakukan di Mapolsek Kartasura pada Senin (18/9). Motor Honda Kharisma yang dibakar diganti dengan Honda Revo.
Selesainya permasalahan tersebut ditandai dengan penandatanganan surat pernyataan dari suporter Persis dan PSIS. Proses serah terima itu dihadiri Faesal dan ayahnya, Wakapolres Sukoharjo Kompol Ismanto, dan perwakilan elemen suporter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit yang diwakili Wakapolres Kompol Ismanto menyebut pihak suporter Persis dan PSIS bermufakat untuk menyelesaikan ganti rugi.
"Korban yang motornya dibakar pun juga telah memaafkan kejadian tersebut, dan berterima kasih karena motornya juga telah digantikan," kata Ismanto melalui siaran pers yang diterima detikJateng, Selasa (19/9/2023).
Selain mendapatkan ganti motor baru, korban juga mendapatkan tali asih. Sebagai informasi, kasus pembakaran motor milik warga itu terjadi usai laga Derby Jateng antara Persis Solo melawan PSIS Semarang di Stadion Manahan Solo pada Sabtu (16/9) malam.
Suporter Semarang yang nekat datang ke Solo, terlibat bentrok usai pertandingan di Kartasura. Korban yang saat itu tengah keluar rumah untuk mencari makan, justru motornya dibakar suporter.
"Intinya sudah clear semua. Kedua belah pihak juga telah meminta maaf kepada masyarakat atas insiden tersebut. Mereka juga telah berkomitmen untuk menjadikan suporter yang damai dan lebih baik lagi," pungkasnya.
(ams/rih)