Kebakaran TPA Jatibarang Semarang Belum Padam, Asap Masih Terlihat

Kebakaran TPA Jatibarang Semarang Belum Padam, Asap Masih Terlihat

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 19 Sep 2023 10:18 WIB
Penampakan asap dari lokasi kebakaran di TPA Jatibarang Semarang, Selasa (19/9/2023) pagi.
Penampakan asap dari lokasi kebakaran di TPA Jatibarang Semarang, Selasa (19/9/2023) pagi. Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Kebakaran di TPA Jatibarang Semarang hingga pagi ini belum padam. Namun, api mulai terlokalisir dan truk sampah mulai keluar masuk.

Pantauan detikJateng Selasa (19/9/2023) pukul 09.50 WIB di lokasi, tepatnya di depan Kantor UPTD TPA Jatibarang, terlihat asap masih mengepul. Ada tiga unit damkar yang tampak bersiaga di dekat lokasi.

Terlihat juga tenda BPBD Kota Semarang didirikan di area dekat bekas pabrik pupuk PT Narpati. BPBD juga telah menyediakan mobil dapur umum yang sedari tadi mendistribusikan makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pagi ini, aktivitas bongkar muat sampah juga sudah mulai berlangsung. Sejumlah truk penuh sampah terlihat bergantian melewati Kantor UPTD TPA Jatibarang untuk ke area pembuangan sampah.

Kabid Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran Semarang, Untung Sugiono menyebut beberapa titik api masih berusaha dipadamkan.

ADVERTISEMENT

"Sisi timur sudah padam, selatan, barat, dan utara belum. Tetapi sudah mengerucut, tidak melebar," kata Untung saat dihubungi.

Dia menyebut saat ini pemadaman hanya mengandalkan unit Damkar Kota Semarang. Sedangkan armada bantuan yang sempat didatangkan dari Kabupaten Semarang dan Kendal sudah dipulangkan.

"Tinggal dari kami ada delapan armada. Armada sudah agak dikurangi karena titik api sudah mulai mengerucut," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto menyebut pihaknya akan tetap mendirikan dapur umum hingga dua hari ke depan. Dia mengatakan petugas Damkar juga akan bersiaga mengantisipasi api yang kembali membara.

"Karena kawan-kawan dari Damkar ini seperti yang sudah-sudah apabila skalanya besar yang perlu diantisipasi adalah sekam, sekam itu adalah bara api yang di dalam, yang di permukaan tidak kelihatan sepertinya sudah padam tapi bisa menimbulkan lagi yang lebih besar," jelasnya di lokasi.




(rih/ams)


Hide Ads