Kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Jatibarang, Semarang, hingga sore ini belum bisa dipadamkan. Dinas Damkar Kota Semarang meminta aktivitas ditutup sementara.
"Sementara kami minta kepada Kepala DLH untuk meng-cancel sementara (aktivitas bongkar muat sampah) karena jangan sampai aktivitas kami terganggu, di satu sisi lagi ini antisipasi untuk truk-truk masuk kemudian ada bongkar sampah ini tentunya akan menjadi kendala bagi kami," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Semarang, Nurkholis di lokasi, Senin (19/8/2023).
"Termasuk di lokasi ada beberapa sapi juga berharap untuk bisa keluar dari lokasi sehingga upaya pemadam ini bisa lebih intensif," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini sudah ada enam unit pemadam yang diterjunkan ke lokasi. Pihaknya juga meminta berbagai pihak mendatangkan truk air ke lokasi.
"Sementara kita luncurkan ada 6 Damkar dari induk dan wilayah kemudian akan kami tambah lagi ada 2 jadi insyaallah 8, kami juga sudah komunikasi dengan terkait termasuk dari PDAM, dari DLH, dan dari DPU untuk mensuport tangki air sehingga dari pasukan yang ada kalau kehabisan air tidak perlu keluar dari lokasi," jelasnya.
Ada dua titik yang menjadi fokus pemadaman di TPA Jatibarang. Dirinya berharap dampak kebakaran tak semakin meluas.
"Sampah itu kan mengandung gas metan, kerepotannya itu memang di situ di satu sisi kebakaran di satu sisi kalau gas metan terbakar itu juga bisa memicu untuk api yang lebih besar, semoga saja kita tidak sampai di situ," tambahnya.
Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 14.09 WIB. Terakhir, api dilaporkan telah membakar 1 hektare lahan.
"Kalau dengan atas mungkin 1 hektare, keseluruhan TPA kita ada 46 hektare," kata Kepala UPTD TPA Jatibarang, Wahyu Heryawan saat di lokasi.
Baca juga: TPA Jatibarang Semarang Terbakar |
(apl/dil)