Polisi di Semarang Dilarang Like-Foto Bareng Capres-Caleg!

Polisi di Semarang Dilarang Like-Foto Bareng Capres-Caleg!

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Senin, 18 Sep 2023 09:50 WIB
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di Semarang, Senin (18/9/2023).
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar di Semarang, Senin (18/9/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengingatkan anggotanya tidak boleh memberi tanda suka atau ngelike postingan para peserta Pemilu baik Pilpres, Pilkada, maupun Pileg. Pihaknya juga mewanti-wanti istri maupun suami polisi untuk menjaga netralitas.

Hal itu diungkapkan Irwan di hadapan anggotanya di Mapolrestabes Semarang. Ia menegaskan anggota Polri harus menjaga netralitas termasuk tidak berfoto dengan calon presiden (capres), calon kepala daerah, dan calon legislatif (caleg).

"Atensi pimpinan harus netral semua, tindakan, perbuatan, perkataan," kata Irwan di lapangan Polrestabes Semarang, Senin (18/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irwan menegaskan soal netralitas di media sosial. Dia menekankan menjaga netralitas juga harus dilakukan di media sosial misalnya tidak boleh memencet tombol suka postingan di media sosial para peserta pemilu.

"Dalam hal bermedia sosial jangan ada memberikan komentar memberikan like atau apa saja. Kita menjaga netralitas tadi. Termasuk di kegiatan lapangan. Tidak ada yang foto bareng dengan calon legislatif. Misal foto bareng dengan calon presiden, atau mengunggah walau foto lama, itu jangan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Terpisah, saat sesi wawancara, Irwan juga menegaskan pasangan dari anggota Polri diimbau juga menjaga netralitas termasuk di media sosial.

"Kalau Bhayangkari, meski punya hak pilih, namun dia masuk keluarga besar Polri itu diimbau tidak melakukan itu," ujarnya.

Selain itu, Irwan juga mewanti-wanti dengan kegiatan anggota saat di lapangan. Dia mengingatkan agar anggotanya tidak menunjukkan atau melakukan simbol tangan yang mengarah ke calon-calon tertentu.

"Simbol tangan itu tidak diperbolehkan," tegasnya.




(alg/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads