Dua orang relawan mengalami luka bakar cukup serius saat memadamkan api di Desa Krikilan, Kecamatan Bayat, Klaten. Keduanya terjebak api saat mencoba membuat sekat agar api tidak meluas di lahan milik Perhutani itu.
"Awalnya hendak membuat penyekatan agar api tidak merembet. Tapi lokasinya terjal," ungkap Kades Krikilan, Eka Sri Purwanto kepada detikJateng, Sabtu (16/9/2023) malam.
Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Lokasinya berada di kawasan milik Perhutani yang berada di dekat wilayah Desa Krikilan.
"Lokasinya di lahan milik Perhutani, saya juga di lokasi saat upaya pemadaman. Yang terbakar semak dan ilalang tetapi pepohonan kebanyakan pohon jati," jelas Eka.
Kedua relawan desanya itu, kata Eka, atas nama Indra Purwanto dan Suwandi. Saat hendak menyekat api di lokasi yang terjal dan sedikit berjurang, api justru membesar dan membuat Suwandi terjatuh.
"Mas Wandi jatuh, Mas Indra mencoba menolong tetapi ikut terjatuh. Akhirnya kita tolong dan dibawa ke RS," ungkapnya.
Akibat kejadian itu keduanya mengalami luka bakar di kaki dan tangan. "Kondisinya sadar dan membaik. Semangatnya luar biasa sebagai relawan, tadi dari BPBD Klaten dan Kasatpol PP Pemkab Klaten juga sudah menjenguk," pungkas Eka.
Sementara itu Camat Bayat, Joko Purwanto menjelaskan kedua relawan tersebut terpeleset saat hendak menyekat api.
"Saat membuat penyekatan terpeleset karena tebing curam. Kondisi sadar dan dirawat di RSD Bagas Waras," jelas Joko saat dimintai konfirmasi detikJateng di RSD Bagas Waras.
Terpisah, Plt Kalak BPBD Klaten, Sahruna mengatakan ia masih berada di RSD untuk memantau kondisi keduanya.
"Mas Indra luka bakar sekitar 30 persen dan Mas Suwandi sekitar 17 persen, semoga segera pulih. Ini saya masih di RSD memantau kondisi dan perkembangan," ungkap Sahruna saat dihubungi detikJateng.
(rih/rih)