Kebakaran gegara Prewedding Pakai Flare Terus Menggila, Bromo Dikepung Asap

Regional

Kebakaran gegara Prewedding Pakai Flare Terus Menggila, Bromo Dikepung Asap

Tim detikJatim - detikJateng
Senin, 11 Sep 2023 13:20 WIB
Penampakan dahsyatnya asap membubung tinggi di kawasan Jemplang Malang imbas kebakaran Bromo
Penampakan dahsyatnya asap membubung tinggi di kawasan Jemplang Malang imbas kebakaran Bromo. (Foto: Tangkapan layar)
Solo -

Kebakaran hutan dan lahan di kawasan wisata Bromo semakin meluas. Kebakaran yang dipicu pengunjung yang menyalakan flare saat prewedding ini menimbulkan kepulan asap tebal yang membubung hingga kawasan Kabupaten Malang.

Dilansir detikJatim, dari rekaman video BPBD Kabupaten Malang, Senin (11/9/2023), pukul 11.05 WIB, terlihat kepulan asap putih membubung tinggi. Kawasan yang terbakar berada tepat di sisi utara akses jalan dari Jemplang menuju kaldera Gunung Bromo.

Sejumlah masyarakat yang berada di jalan berhamburan menjauhi kepulan asap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi Jemplang terkini, ada kepulan asap akibat kebakaran," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan kepada detikJatim, Senin (11/9).

Sadono menyebut, dari pantauan visual sedikitnya ada 10 titik asap yang terlihat.

ADVERTISEMENT

"Selama pantauan visual lebih dari 10 titik kepulan asap. Upaya pemadaman melalui water bombing masih berjalan," tegasnya.

Muncul Tornado Api

Kebakaran Bromo masih menggila dan belum bisa dipadamkan hingga hari ini. Ganasnya kebakaran itu terlihat dari sebuah video viral yang menunjukkan adanya tornado api.

Sismiko, salah seorang relawan mengatakan, peristiwa tornado api itu terjadi kemarin Minggu (10/9). Saat itu angin memang sangat kencang.

"Api muter itu kemarin di area savana. Masuk wilayah Kabupaten Malang. Anginnya saat kebakaran memang kencang," beber Sismiko kepada detikJatim, Senin (11/9).

Tornado api BromoTornado api Bromo Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar

Adanya tornado api itu juga dibenarkan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Fenomena tornado itu sebenarnya biasa terjadi di wilayah savana. Hanya saja, lantaran ada kebakaran, api yang menjalar kawasan savana ikut berputar dan terangkat naik.

"Memang kemarin (Minggu) pada saat kebakaran di savana terjadi angin cukup besar. Hal ini terjadi saat hari sedang panas dan kering, saat musim kemarau bentuknya seperti pusaran," jelas Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani.

Hingga saat ini petugas gabungan masih terus berupaya memadamkan kebakaran Bromo. Upaya pemadaman juga dilakukan dengan water bombing. Fokus pemadaman berada di wilayah Blok Watangan dan sekitarnya.




(aku/apl)


Hide Ads