Sekjen PPP Arwani Thomafi secara tidak langsung menyebut nama Ridwan Kamil memang muncul dalam pembahasan soal bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo.
Dilansir detikNews, Kamis (7/9), Arwani awalnya mengatakan nama-nama bakal cawapres pendamping Ganjar itu belum muncul dalam pertemuan para ketua umum partai.
"Di dalam pertemuan para ketua umum nama-nama itu belum muncul, dalam pertemuan lebih luas lagi yang hadir juga sekjen dan elite parpol di DPP masing-masing parpol, nama-nama itu juga belum muncul," kata Arwani kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/9/2023), dikutip dari detikNews.
Arwani tak menampik nama bakal cawapres Ganjar muncul meski bukan pada level ketum atau elite partai. Selain nama Ridwan Kamil, menurutnya juga terdengar nama lain.
"Tapi memang dari rasan-rasan, perbincangan-perbincangan selain Pak Sandi ada beberapa nama. Tentu kami juga tidak dalam posisi menyebut nama itu, tapi kami mendengar, memang kami rasa nama itu juga yang kami dengar ya, yang seperti sampeyan sebutkan," kata dia.
"Ya saya mendengar itu (nama Ridwan Kamil)," sambungnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menyebut wilayah Jabar dibutuhkan bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo, untuk bersaing di Pilpres 2024. Hal itu diutarakan Ridwan Kamil dalam wawancara Blak-blakan yang diadakan oleh detikcom, tayang pada Rabu (6/9).
Saat menjawab pertanyaan soal isu bakal menjadi cawapres Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil dalam acara itu menyinggung hasil survei di Jabar.
"Jadi jawabannya adalah iya dihubungi, tapi tidak semata-semata hanya oleh tim Ganjar begitu. Cuma kalau lihat hitungan politik, memang yang paling membutuhkan Jawa Barat kan adalah koalisi Pak Ganjar. Jadi itu logika matematika," kata Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil menyebut elektabilitas dirinya di Jawa Barat tinggi berdasarkan hasil survei. Menurutnya, Ganjar sulit mendulang suara di wilayah Jabar.
"Karena saya sangat tinggi kalau di Jawa Barat. Saya tidak bermaksud bagaimana ya, tapi memang hasil surveinya, bahkan ini survei dari internasional ya, tidak pakai survei lokal. Saya paling tinggi di sini, dan Mas Ganjar agak sulit di Jawa Barat," kata mantan Gubernur Jabar itu
Berdasarkan hitung-hitungan, Ridwan Kamil menyebut dirinya cocok disandingkan dengan Ganjar jika ingin mendulang suara di Jabar.
"Jadi kalau digabung, kalau menurut matematika, ya matching. Tapi kan perjodohan itu bukan matematika. Bisa ada pertimbangan-pertimbangan non-matematis," ujarnya.
(dil/ahr)