.webp)
Sumur bor di Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, kondisinya mengering dan tidak bisa digunakan warga. Warga pun hanya mengandalkan air bersih dari bantuan.
detikJateng ditunjukkan sumur bor yang tidak jauh dari permukiman warga Karangrejo, Kamis (7/9/2023). Sumur bor sedalam kurang lebih 50 meter kondisinya kering saat musim kemarau.
Warga pun hanya mengandalkan bantuan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Mulai untuk mandi hingga minum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak Agustus, biasanya dari sumur sudah kekeringan tidak ada air," kata salah satu warga, Jasmani ditemui di lokasi, Kamis (7/9).
Salah satu bantuan air bersih datang dari BPBD Pati. "Harapannya setiap hari ini ada bantuan," ujarnya.
Perangkat Desa Karangrejo, Rumam Fauzi mengatakan warganya yang terdampak kekeringan ada 412 kepala keluarga (KK). Kekeringan mulai terasa sejak Agustus lalu.
"Kurang lebih KK 412, untuk penduduk Karangrejo 1.212 KK," kata Fauzi ditemui di lokasi.
Dia mengatakan warga biasanya untuk kebutuhan air bersih mengandalkan embung yang terletak di bagian timur desa. Namun kini kondisinya mengering dan tidak bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Karena ada beberapa faktor, karena kondisi kemarau sudah masuki kemarau panjang, airnya kurang layak, dimanfaatkan sehari-hari meski keruh dimanfaatkan," jelasnya.
"Nah untuk air embung saat ini panasnya ekstrem sudah menyusut," dia melanjutkan.
Sedangkan warga yang tinggal di bagian barat Desa Karangrejo menggunakan sumur bor untuk kebutuhan air bersih. Akan tetapi kini sumur bor sudah mengering dan tidak bisa digunakan warga sama sekali.
"Sedangkan untuk Karangrejo bagian barat ini memang sangat membutuhkan, karena jauh embung, sedangkan hari biasa menggunakan air sumur bor pansimas, saat musim kemarau mata air berkurang sehingga efeknya mesinnya rusak," ungkapnya.
Kasi Kedaruratan BPBD Pati, Sutarno mengatakan, BPBD memberikan bantuan air bersih ke empat desa di wilayah Pati yang terdampak kekeringan hari ini.
"Ada empat desa yang dikirimkan air bersih, pertama di Desa Karangrejo Kecamatan Pucakwangi, kemudian lanjut Plosorejo, Triguno, dan dilanjutkan Mantingan Tengah Kecamatan Jakenan," ungkap Sutarno.
"Ini ada dua tangki (untuk Karangrejo), untuk desa lainnya itu per desa ada tiga tangki," imbuhnya.
(rih/aku)
