AHY: Capres-Cawapres Tak Bisa Diputuskan Hitungan Menit oleh Segelintir Orang

Nasional

AHY: Capres-Cawapres Tak Bisa Diputuskan Hitungan Menit oleh Segelintir Orang

Tim detikNews - detikJateng
Senin, 04 Sep 2023 14:25 WIB
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyalami pengurus usai konferensi pers soal sikap koalisi partainya di kantor DPP PD, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kantor DPP PD, Jakarta, Senin (4/9/2023). (Foto: Andhika Prasetia)
Solo -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut penentuan calon presiden dan calon wakil presiden tak bisa diputuskan dalam hitungan menit. Menurut AHY, pasangan tersebut kelak akan bertanggung jawab atas nasib jutaan rakyat.

"Saudara-saudara partai politik adalah institusi, bukan pribadi sehingga ada tata kelola dan mekanismenya. Apalagi pengambilan keputusan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, memilih pemimpin, utamanya calon presiden dan calon wakil presiden yang kelak akan bertanggung jawab atas lebih dari 270 juta jiwa tidak bisa hanya diputuskan begitu saja dalam hitungan menit oleh segelintir orang," ucap AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023), seperti dilansir detikNews.

AHY mengatakan keputusan soal capres-cawapres harus dibahas dalam musyawarah. Termasuk, lanjutnya, begitu juga mekanisme di Partai Demokrat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

AHY menyebut jangan sekalipun memaksa Partai Demokrat untuk menerima sebuah keputusan sepihak.

"Partai Demokrat telah mengingatkan untuk tidak sekali-kali melakukan fait accompli atau 'memaksa' Partai Demokrat untuk menerima sebuah keputusan sepihak," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Nyatakan Move On

AHY menyatakan Partai Demokrat move on dan siap membuka lembaran baru. AHY menyebut partainya itu akan bergabung dengan koalisi yang memiliki kesamaan visi.

"Mari kita buka lembaran baru ke depan kita harus segera move on," ujar AHY.

"Demokrat akan berikhtiar untuk bergabung dengan koalisi lain yang memiliki kesamaan cara pandang, visi kebangsaan, dan etika politik," tambah AHY.

Untuk diketahui, Partai Demokrat sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama NasDem dan PKS. Koalisi ini mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Polemik terjadi saat Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dipilih sebagai cawapres Anies. Partai Demokrat pun mencabut dukungan dari Anies serta keluar dari koalisi.




(aku/rih)


Hide Ads