Munculnya duet bacapres NasDem Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar direspons oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurut SBY, belum saatnya Demokrat mengambil keputusan.
Dilansir detikNews, SBY meminta para kader Demokrat agar menenangkan dirinya dulu.
"Menurut pandangan saya, saat ini, hari ini, besok atau lusa. Belum saatnya kita mengambil keputusan ke mana Demokrat akan bergabung misalnya. Atau capres mana yang kita dukung. Atau contoh yang lain," kata SBY di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9/2023), dikutip dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut SBY, keputusan yang diambil secara tergesa-gesa bisa saja salah. SBY pun menukil pengalamannya selama menjadi tentara.
"Alasan saya, saya ini prajurit, ada Pak Mangindaan di sini, ada Pak Guntur di sini, ada Nachrowi Ramli di sini, ada Bung AHY di sini. Saya 30 tahun sebagai prajurit itu diajarkan, kalau kamu dalam keadaan yang sangat emosional, dengan pressure yang sangat berat jangan gopoh, tergesa-gesa mengambil keputusan. Karena bisa salah," ujarnya.
SBY kemudian meminta seluruh kader Demokrat untuk menenangkan hati dan pikiran. "Tenangkan dulu hati dan pikirannya. Setelah bisa berpikir rasional dan jernih, take your decision, ambil keputusan, ambil tindakan yang akan dilaksanakan," ucapnya.
Meski demikian, SBY mengatakan keluarnya keputusan itu tidak akan lama.
"Tidak berarti lama. Bisa cepat juga. Tapi kuncinya lepaskan dulu emosi itu. Bikin semuanya rasional dan tenang sehingga Insya Allah keputusannya tidak salah. Tepat," katanya.
(dil/apl)